0
0
harfam.co.id, Jakarta – Dalam beberapa tahun terakhir, bekerja dari rumah (WFH) dan kerja jarak jauh semakin populer di dunia kerja modern. Berkat kemajuan teknologi dan perubahan cara pandang perusahaan terhadap produktivitas karyawan, hal yang tadinya dianggap mustahil kini menjadi kenyataan.
Kerja jarak jauh terbukti lebih dari sekadar berpindah lokasi kerja, tetapi juga menjadi solusi efektif untuk mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan mental karyawan.
Mengapa bekerja dari rumah bisa menjadi kunci untuk mengurangi stres? Berikut alasan yang dikemukakan Spice Works, Times of India dan NJIT Human Resources pada Kamis 10 Oktober 2024. 1. Mengurangi stres perjalanan
Perjalanan pulang pergi adalah salah satu penyebab utama stres karyawan. Kemacetan lalu lintas, jarak tempuh yang jauh, dan terbatasnya angkutan umum seringkali dapat menguras energi dan menurunkan mood dalam bekerja.
Dengan kantor di rumah dan kerja jarak jauh, karyawan tidak lagi harus menghabiskan waktu berjam-jam di jalan. Mereka dapat segera memulai hari kerja mereka dengan lebih santai dari rumah, tanpa stres karena perjalanan. 2. Fleksibilitas untuk menjaga keseimbangan hidup
Bekerja dari rumah memungkinkan karyawan untuk menyesuaikan jadwal kerja mereka dengan kebutuhan individu. Apakah Anda ingin memulai hari lebih awal atau perlu istirahat makan siang? Tidak masalah!
Fleksibilitas ini membantu menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, yang pada akhirnya mengurangi risiko kelelahan. Karyawan dapat menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarga, berolahraga, atau menikmati hobi, semuanya tanpa mengorbankan produktivitas.
Tidak semua orang bisa beradaptasi dengan lingkungan kantor yang penuh tekanan. Beberapa orang, terutama mereka yang menderita neurodivergen atau memiliki masalah kesehatan mental seperti kecemasan sosial, dapat merasa stres di lingkungan kerja yang sibuk dan penuh dengan interaksi sosial.
Dengan kerja jarak jauh, karyawan dapat menciptakan ruang kerja sendiri berdasarkan kebutuhan dan kenyamanan pribadinya. Hal ini sangat membantu dalam mengurangi tingkat kecemasan dan meningkatkan konsentrasi.
Menurut studi State of Workforce Mental Health 2024 SHRM, 51% pekerja merasa terkuras secara emosional di penghujung hari kerja. Stres kerja yang terus-menerus tanpa tempat istirahat yang layak dapat memperburuk kesehatan mental.
Dengan model kerja jarak jauh, karyawan lebih leluasa beristirahat untuk menyegarkan pikiran, sehingga pada akhirnya mengurangi tingkat kelelahan mental.
Menariknya, kerja jarak jauh bisa membuat karyawan menjadi lebih produktif. Dengan memiliki kendali penuh atas lingkungan dan jadwal kerja, karyawan dapat bekerja lebih penuh perhatian tanpa gangguan terus-menerus yang biasanya terjadi di kantor, seperti rapat dadakan atau percakapan yang mengalihkan perhatian.
Tingkat fokus yang tinggi ini membantu mencapai hasil kerja yang lebih baik dan rasa pencapaian, yang pada akhirnya mengurangi stres.
Bagi banyak pekerja, stres akibat pekerjaan kantor dapat memperburuk kondisi kesehatan mental yang ada. Tekanan kerja yang berlebihan dapat menimbulkan masalah psikologis seperti depresi dan kecemasan.
Namun, dengan bekerja jarak jauh, karyawan memiliki lebih banyak ruang untuk bernapas, beristirahat, dan memproses kondisi mental mereka dengan lebih baik. Bahkan, bagi mereka yang kesulitan berinteraksi secara langsung, interaksi virtual dalam pertemuan online seringkali lebih nyaman.
Di kantor, tekanan sosial untuk selalu tampil sibuk atau berbicara dengan rekan kerja bisa jadi sangat berat bagi sebagian orang. Pekerjaan jarak jauh mengurangi stres ini, memungkinkan karyawan untuk fokus pada pekerjaan mereka tanpa mengkhawatirkan apa yang dipikirkan orang lain. Hal ini memberikan lebih banyak ruang bagi mereka yang introvert atau memiliki kecemasan sosial.
