harfam.co.id, Jakarta – Di bawah kepemimpinan Menteri BUMN Eric Thohir, PT ASDP Indonesia Ferries (Persero) berhasil mencapai salah satu tonggak penting transformasi perusahaan melalui digitalisasi layanan penyeberangan selama lima tahun terakhir. Hasil. .
Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi mengatakan proyek ini akan membawa perubahan signifikan terhadap pengalaman layanan transit, terutama pada rute tersibuk Merak-Bakauheni dan Ketapang-Girimanuk, dan akan menggantikan sistem tiket elektronik Ferizy yang diluncurkan pada tahun 2016. Harus lebih modern. 2020.
“E-tiket Ferizy yang diluncurkan dan diluncurkan secara serentak oleh Menteri BUMN, Menteri Perhubungan, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif kini menjadi budaya baru di masyarakat dalam menggunakan kapal feri.” yang merupakan pengalaman kenyamanan Anda Tiket.
Transformasi digital ASDP dimulai pada bulan Agustus 2018 dengan diperkenalkannya kartu prabayar di mesin EDC dan dilanjutkan pada bulan Juni 2019 dengan penggunaan pembaca kartu E-KTP dan pembaca paspor di counter dan vending machine untuk pembelian tiket.
Mulai Mei 2020, sistem Ferizy memungkinkan Anda membeli tiket secara online melalui Ferizy Web & Apps atau Ferizy Sales Channel, menawarkan lebih dari 120 metode pembayaran.
Sejak Ferizy meluncurkan layanannya pada tahun 2020, jumlah pengguna meningkat pesat dari 438.105 pengguna pada tahun pertama menjadi 655.951 pengguna pada tahun 2023. Terlihat kepercayaan dan kesadaran masyarakat terhadap pemesanan tiket online terus meningkat.
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan dukungan penuh dan apresiasi terhadap sistem tiket online Ferizy. Eric mengatakan: “Transformasi digital yang dilakukan BUMN telah memungkinkan kami untuk meningkatkan pendapatan dan meraih laba bersih yang signifikan meski di masa pandemi, hal ini patut kita syukuri.”
Kunjungan Menteri Eric ke pelabuhan ASDP pada tahun 2023 menegaskan bahwa inovasi ASDP membantu mengurangi kemacetan pelabuhan, terutama pada saat peak season.
“Fakta bahwa pada Idul Fitri 2024, 95% pemudik sepeda motor dan 90% pemudik roda empat akan menggunakan e-tiket untuk membeli tiket kapal feri menunjukkan bahwa kegiatan sosialisasi dan digitalisasi masyarakat berhasil dilaksanakan,” kata Eric.
Pada saat yang sama, transformasi berkelanjutan yang dilakukan ASDP dengan mempercepat digitalisasi proses bisnis di semua lini, termasuk layanan tiket kapal penyeberangan, juga berdampak pada kuatnya kinerja perusahaan dan berhasil mempertahankan tren positif pada hasil keuangan perusahaan di tahun 2023. ASDP meraih pendapatan “audited” sebesar Rp 5,032 triliun dan laba bersih Rp 637 miliar.
“Pendapatan pada tahun 2023 akan melebihi total pendapatan tahunan normal sebelum COVID-19 sebesar Rs 3,328 miliar dan akan meningkat 15% dibandingkan pencapaian pada tahun 2022 sebesar Rs 4,380 miliar. Sementara itu, realisasi laba bersih pada tahun 2023 sebesar Rs 3,328 miliar. 2019. Tercapai Rp 637 miliar atau 92% dari target, laba meningkat 9% dari Rp 585 miliar pada tahun 2022. “Tahun ini ASDP kembali meraih laba tertinggi sepanjang sejarah ASDP,” kata Aira Ta lagi.
Pendorong utamanya adalah membaiknya kinerja laba pada tahun 2023, yang dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. “Di satu sisi, ASDP terus melakukan transformasi organisasi dan terus mempercepat digitalisasi proses bisnis di seluruh lini perusahaan, termasuk layanan tiket kapal feri, melalui website dan aplikasi Ferizy.”
Serupa dengan pelaksanaan Idul Fitri 2024, hal ini pun berjalan lancar.
Shelby Ariffin, Direktur Eksekutif ASDP, mengatakan salah satu dampak positifnya adalah arus mudik Idul Adha terakhir berjalan lancar dan terkendali. Data kumulatif menunjukkan tiket yang tiba di Pelabuhan Bakauheni sudah terjual, dan tingkat tiket penumpang telah mencapai 98,2%.
Ia mengatakan, hal ini juga berkat dukungan pengguna jasa yang mentaati kebijakan maksimal tiket pesawat H-1 pelabuhan keberangkatan dan kedatangan sesuai jadwal yang tertera pada tiket. Manajemen juga memastikan layanan sosial pembelian tiket online melalui Ferizy terus tersedia untuk masyarakat, kata Sekretaris Perusahaan ASDP Shelby Ariffin.
Shelby menambahkan, layanan e-ticketing Ferizy tidak hanya meningkatkan keselamatan transportasi lintas batas, namun juga meningkatkan keamanan dan kualitas layanan.
“Data manifes penumpang akan lebih akurat dari sudut pandang keamanan dan dapat diakses oleh pemangku kepentingan seperti regulator, pemilik kapal, dan perusahaan asuransi. Hal ini juga akan memenuhi hak penjaminan asuransi pengguna jasa.”
Dari sisi operasional, digitalisasi e-ticketing yang dilakukan Ferizy akan meratakan lalu lintas kedatangan antar pengguna layanan, mempercepat proses interaksi pelanggan, dan mengurangi antrian di pelabuhan.
Saat ini ASDP mendukung aplikasi dan web melalui dua basis: Meraku, Bakauheni, Ketapang, Gilimanuk, Ajibata, Ambarita, Anker, Sape, Labuan Bajo, Seat, Padangbai, Jepara, Karimun Jawa, Ujung, Kamaru, Kayangan, Pototano, Tanjong Kalyan, Pajimana, Gorontalo, Galala, Junimua, Waipirit, Namuleiya, Batu Lising, Tanjung Serdang, Baggio, Colaka, Borok.