0
0
harfam.co.id, JAKARTA — Karlee Ozkurt, perempuan berusia 20 tahun, mengalami pengalaman mengerikan setelah kebiasaan vapingnya menyebabkan paru-parunya kolaps sebanyak dua kali. Gadis asal Wisconsin, AS ini, mengalami kerusakan permanen pada paru-parunya akibat kebiasaan vaping sejak usia sangat muda.
Ozkurt mengatakan dia awalnya mulai menggunakan rokok elektrik karena tekanan teman sebaya. Aku ingin tampil hebat bahkan di depan orang yang lebih tua.
Awalnya, Ozkurt mengira vaping lebih aman daripada merokok. Namun lima tahun setelah mulai menggunakan vaping, keputusan mahasiswa kedokteran tersebut untuk melakukan hal tersebut berubah menjadi bencana ketika ia mulai merasakan sakit di paru-parunya.
Seharusnya saya tahu dari awal bahwa itu bukan hal yang baik,” kata Ozkurt seperti dilansir Express, Selasa (26 Maret 2024).
Menurut Ozkurt, menggunakan alat penguap adalah keputusan terburuk dalam hidupnya. Awalnya saya terbiasa dengan rasa nikotin saat melakukan vape, namun lama kelamaan saya merasa terjebak oleh kebiasaan tersebut.
Ozkurt yang kecanduan nikotin terus menggunakan rokok elektrik, terutama saat ia sedang cemas atau stres. Namun kecanduannya memburuk dan dia mengunjungi toko vape setiap hari untuk mengatasi keinginannya.
Pada usia 20 tahun, Ozkurt mengalami dua peristiwa yang menyebabkan paru-parunya rusak. Yang pertama terjadi ketika saya melakukan vaping di kamar mandi saat bekerja dan merasakan sakit yang luar biasa. Awalnya tidak dianggap serius, namun kondisinya semakin memburuk dan ia dibawa ke ruang gawat darurat.
