0
0
harfam.co.id, Jakarta – Chery resmi meluncurkan sport utility vehicle (SUV) hybrid terbarunya, Exeed Sterra ET di China. Model ramah lingkungan asal Negeri Tirai Bambu ini menggunakan teknologi baterai baru dari CATL yang diklaim mampu menempuh jarak 1.500 km.
Dilansir Carnewschina, Chery Exeed Sterra ET merupakan kendaraan produksi pertama di dunia yang menggunakan teknologi baterai Lithium Ferro-Phosphate (LFP) baru dari CATL.
Dengan menggunakan baterai tersebut, SUV berukuran besar ini dapat memenuhi jangkauan dan efisiensi, serta bersaing dengan SUV diesel berukuran sama.
Chery Exeed Sterra ET dibangun di atas platform listrik E0X baru, memiliki panjang 4.995 mm dan jarak sumbu roda 3.000 mm serta lebar 1.500 mm.
Dua versi Sterra akan ditawarkan di pasar Cina, menggunakan baterai baru, versi listrik murni dan EREV yang merupakan singkatan dari Extended Range Electric Vehicle.
EREV menggunakan mesin bensin dan motor listrik, namun mesin bensin hanya digunakan untuk mengisi ulang baterai, bukan menggerakkan roda seperti pada kendaraan hibrida bensin konvensional.
Jika Sterra standar memiliki jangkauan 400 km, Sterra EREV dikatakan memiliki jangkauan 1.500 km sebelum mengisi bahan bakar.
SUV Chery ini menggunakan mesin bensin 1,5L empat silinder turbocharged yang menyalurkan tenaga hingga 195 kW untuk mengisi baterai 32 kWh, dengan teknologi motor listrik 400 volt yang menggerakkan dua motor listrik.
Dengan tenaga listriknya saja, Chery mengklaim Sterra ET mampu menempuh jarak hingga 200 km.
