September 21, 2024
Burnout Tak Sama dengan Stres, Ketahui Gejala dan Penanganannya

Burnout Tak Sama dengan Stres, Ketahui Gejala dan Penanganannya

0 0
Read Time:2 Minute, 57 Second

harfam.co.id, Jakarta Psikolog Samantha Elsener mengatakan kelelahan adalah suatu kondisi di mana seseorang merasa sangat lelah secara mental dan fisik.

“Misalnya, jika kita memikirkan kurva lonceng, maka ada puncak dalam pengalaman masyarakat. “Saat kita sedang berada di puncak kinerja, kita harus berhati-hati, sebentar lagi kita akan berada dalam kondisi kelelahan total, kita kelelahan sekali,” kata Samantha dalam talkshow Siaran Sehat di channel YouTube Kemenkes RI, Selasa, 26 Maret 2024 Bpk.

Ketika kondisi seseorang terkuras, kurvanya terus menurun dan akan memasuki kondisi kelelahan. Jika tidak diobati, kondisinya bisa memburuk atau melemahkan.

Namun, banyak orang yang belum sepenuhnya memahami stres dan kelelahan. Terkait hal tersebut, Samantha mengatakan stres seringkali dikaitkan dengan naik turunnya suasana hati.

“Kalau seseorang stres, cenderung kerja berlebihan, bisa kerja dengan baik, tapi moodnya fluktuatif, fluktuatif, dan berubah-ubah,” ujarnya.

Selain itu, seseorang yang mengalami depresi tahu apa yang ingin mereka lakukan, namun menyadari bahwa energinya semakin menipis. Jadi apa itu kelelahan?

Berbeda dengan stres, burnout adalah keadaan di mana seseorang kehilangan harapan dan energi. 

“Kelelahan adalah saat Anda kehilangan harapan, bukan sekedar kehilangan kekuatan,” kata Samantha.

Lebih lanjut, perempuan jebolan Universitas Tarumanegara ini menceritakan gejala kelelahan yang sering dialaminya, yaitu: merasa lelah sepanjang hari, berkurangnya motivasi bekerja, sering menunda-nunda pekerjaan, melalaikan tanggung jawab, terkadang menarik diri dari pergaulan, sering sakit kepala atau nyeri otot.

Samantha menjelaskan, sebelum memasuki fase kelelahan, ada keadaan yang disebut breakdown. Ketika mentalnya terganggu, seseorang bisa merasakan segala sesuatunya meledak seperti bom waktu.

“Saat dia terlihat kuat, dia merasa kehilangan minat, mulai melakukan kesalahan dalam pekerjaan, dan merasa lelah,” ujarnya.

Berikut ini adalah beberapa gejala demensia yang mungkin dialami seseorang sebelum mengalami kelelahan berlebihan: Gangguan tidur. Samantha mengatakan, gangguan tidur bisa berupa mimpi buruk, insomnia, atau mudah tertidur namun sulit bangun. “Ada orang yang terbangun di tengah tidurnya dan kemudian tidak bisa tidur kembali.” biar orang bisa ketawa tapi kejadiannya tiba-tiba dan saya jadi sensitif (sensitif) sehingga mudah emosi (terbawa emosi). Gangguan Makan. Gejala visualnya berupa ingin hanya makan makanan manis atau tidak makan sama sekali, disebut juga kehilangan nafsu makan. Ada kemungkinan orang tersebut memiliki pola makan yang tidak sehat. “Memang ada perubahan perilaku,” kata Samantha.

Ketika Anda mengetahui tanda-tanda kelelahan dan cukup menyayangi diri sendiri, Samantha menyarankan untuk beristirahat.

“Jangan manfaatkan hari Sabtu libur minggu ini untuk bekerja dulu. Jangan periksa email kantor, jangan periksa WhatsApp kantor. “Kuncinya adalah meningkatkan relaksasi untuk terhubung dengan diri sendiri,” ujarnya. Awas

Selain istirahat, cobalah melakukan hal-hal yang membuat Anda merasa rileks, seperti bersenang-senang atau menjaga diri.

Samantha mengatakan, setiap orang memiliki tingkat atau tingkat kelelahan yang berbeda-beda. “Jika tingkat kelelahan semakin meningkat, sebaiknya istirahat. “Istirahat ini sebaiknya diperpanjang untuk menyegarkan diri agar kita tidak merasa stuck dengan peran kita di kantor,” kata Samantha.

Jika tingkat kelelahan Anda sudah mencapai puncaknya, hal itu mungkin disebabkan oleh perawatan diri yang buruk.

“Kalau dibiarkan tingkat kelelahannya sudah tinggi, mungkin sebelumnya tidak menjaga diri, sehingga semuanya seperti bom waktu,” ujarnya.

 

Mengatasi kelelahan dapat dilakukan dengan mengidentifikasi penyebabnya. Samantha mengatakan, seseorang yang mengalami kelelahan mungkin perlu pindah ke tempat kerja baru karena penyebab utama kelelahan adalah tempat kerja.

“Kemungkinan orang tersebut perlu pindah ke kantor karena penyebab utama kelelahan adalah kelelahan di tempat kerja, hal itu juga bisa menjadi pertimbangan,” kata Samantha.

Selain itu, pertimbangan lainnya adalah hubungan dengan rekan kerja yang tidak sehat sehingga membuat orang tersebut tidak bahagia di tempat kerja.

“Salah satu hal yang dikhawatirkan oleh orang-orang yang mengalami burnout adalah hubungan karyawannya yang tidak baik. “Jadi tidak ada hal yang bisa membuat betah berada di kantor ini,” jelas Samantha.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link