harfam.co.id, LONDON — Erik den Haag putus asa setelah Manchester United dikalahkan tuan rumah Chelsea FC dengan skor 3-4 secara dramatis. Kedua tim bertemu pada lanjutan Liga Inggris di Stamford Bridge London, Jumat (5/4/2024) dini hari WIB.
Serangan jual beli terlihat sepanjang turnamen. Tim tamu kalah di pertandingan pembuka 0-2. Namun, MU kembali bangkit untuk menyamakan kedudukan. Skor menjadi 2-2 hingga babak pertama berakhir.
Usai jeda, United memimpin 3-2 di penghujung waktu reguler. Sayangnya, kemenangan Setan Merah lepas dari tangan mereka. Chelsea mencetak dua gol di masa tambahan waktu. 10 menit pertama, lalu satu menit.
“Ini benar-benar kemunduran, tapi sekarang kami harus menghadapinya dan bangkit kembali dan kami akan melakukannya,” kata Den Haag seperti dikutip dari situs resmi klubnya.
Dia jelas kecewa dengan hasil akhirnya. Namun melihat detail kompetisinya, menurutnya MU. Mereka bangkit kembali setelah tertinggal dua gol.
Sayangnya, Setan Merah tak mampu meraih hasil maksimal. Setan Merah harus menelan pil pahit.
“Hari ini Anda melihat betapa tangguhnya kami. Bagaimana kami kembali bermain dan memainkan sepak bola yang luar biasa pada waktu-waktu tertentu. Namun sepak bola adalah hal mendasar. Anda harus melakukan itu seiring berjalannya waktu,” kata den Haag.
Melihat perkembangan pertandingan, Man United mengalami kekalahan menyakitkan. Setan Merah mencetak dua gol di menit akhir dari pemain bintang mereka sendiri Cole Palmer. Dia mencetak hat-trick di pertandingan ini.
Den Haag enggan mempertanyakan lamanya PHK tersebut. Sekaligus, ia memahami subjektivitas wasit akibat banyaknya pelanggaran yang terjadi. Situasi ini memberi mereka pelajaran berharga.
“Saya tidak tahu di mana mereka memutuskan delapan menit (injury time). Saya tidak tahu dari mana asalnya. Tapi kami harus mengelola permainan dengan lebih baik di beberapa menit terakhir,” ujar juru taktik asal Belanda itu.