September 21, 2024
Viral Uang Sumbangan di SMKN 1 Depok, Tiap Siswa Dipatok Rp2,8 Juta

Viral Uang Sumbangan di SMKN 1 Depok, Tiap Siswa Dipatok Rp2,8 Juta

0 0
Read Time:1 Minute, 56 Second

Depok – Siswa SMKN 1 Depok menerima sumbangan untuk menutupi biaya sekolah. Besarannya per siswa sebesar Rp 2,8 juta per tahun. Aksi amal tersebut menyebar di jejaring sosial dan menimbulkan minat yang besar.

Enden, Wakil Kepala SMKN 1 Depok Bidang Kemitraan, mengatakan sekolah (BOS) mempunyai kebutuhan yang tidak termasuk dalam biaya operasional. Maka pihak sekolah mengadakan pertemuan dengan komite dan orang tua untuk membahas masalah keuangan. Biaya kebutuhan sekolah sekitar Rp4,3 miliar.

“Panitianya dibentuk oleh KCD dan tentunya sekolah harus memasukkan kegiatan tersebut ke dalam rencana aksi anggaran sekolah (RKAS). Hal itu sudah diberitahukan kepada dinas, ditemukan ada biaya lain yang tidak didanai oleh BOS. kata Senin, 11 September 2023.

Enden mengatakan, sumbangan tersebut dikumpulkan untuk menutupi biaya menghadiri BOS. Ia mengaku mencari pendanaan Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan lokal. Karena uang CSR tidak diterima, pihak sekolah mengumpulkan uang tersebut.

“Apalagi setelah rapat panitia dengan mengumpulkan uang. Tentu saja, formulir berguna, namun tidak wajib. “Nomor ini adalah nomor yang dibutuhkan,” ujarnya.

Soal uang Rp 4,3 miliar itu digunakan untuk apa, Enden mengaku tak ingat detailnya. Sederhananya, angka tersebut untuk delapan kebutuhan sekolah.

“Ada sekitar delapan kebutuhan yakni Rp 4 miliar. Belum diberikan dana, karena rencananya kita akan punya yang seperti ini, seperti kebutuhan umum kegiatan sekolah apa pun, di antaranya,” ujarnya.

Ia juga gagal menjelaskan tingkat pertama dari delapan persyaratan yang dimaksud. Sebab, seluruh persyaratan sekolah menduduki peringkat pertama.

“Semua ada, jadi kalau prioritasnya semua berharap diprioritaskan, tapi kalau anggarannya tidak cukup, maksud saya ini prioritas, saya harus bahas dulu, karena tergantung anggaran. . “Karena BOS dan BOPD sudah punya aturan harus jalan atau tidaknya BOS,” ujarnya.

Lebih lanjut Enden mengatakan iuran tersebut tidak perlu dibayarkan sebesar Rp 2,8 juta per siswa. Kualitas ini terungkap saat presentasi konferensi kemarin. Menurutnya, ada perbedaan pendapat di antara orang tua siswa sehingga kini begitu mesra.

“Iya bisa dimaklumi, mungkin itu pidato panitia, tapi apa yang disampaikan, bagaimana akhirnya?” “Pada akhirnya tidak, sebanyak apa pun yang Anda bisa, jika Anda tidak memiliki bahasa, itu akan lebih,” ia memutuskan untuk membaca postingan pendidikan menarik di tautan ini. Pesawat tempur Israel menyerang sebuah sekolah di Gaza, menewaskan 25 warga Palestina. Menurut kantor berita negara Palestina, setidaknya 25 warga Palestina tewas akibat pesawat tempur Israel yang menargetkan sekolah Hasan Salama di sebelah barat Jalur Gaza. harfam.co.id.co.id 5 Agustus 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link