September 21, 2024
Waduh, Ditemukan 89 Dugaan Pemalsuan KK saat PPDB di Jawa Barat

Waduh, Ditemukan 89 Dugaan Pemalsuan KK saat PPDB di Jawa Barat

0 0
Read Time:1 Minute, 44 Second

Jawa Barat – Terungkap 89 kasus dugaan pemalsuan Kartu Keluarga (KK) siswa pada pelaksanaan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) 2023. Hal itu diterima Dinas Pendidikan Provinsi (Disdik Jabar) Jawa Barat. 

“Pemerintah Jabar berupaya mengusut 89 kasus yang diduga dokumen palsu. Dinas Pendidikan Wahyu Mijaya di Bandung, Kamis 3 Agustus 2023.

Dikatakannya, 89 kejadian terjadi di 28 sekolah negeri di 15 kota/provinsi di Jawa Barat, ada yang bukan SMA, sekolah non-led, pusat kota dan lain-lain.

“Bahkan ada yang memalsukan informasi, tanpa memalsukan informasi, dia bisa masuk sekolah karena kuota. Penipuan KK saat PPDB

Dijelaskannya, penipuan tersebut dilakukan oknum dengan cara mengubah kode QR menjadi KK dan tujuannya untuk masuk ke website Disdukcapil palsu serta memverifikasi informasi alamat untuk menghindari program zonasi PPDB.

Jadi dia buat URL, padahal palsu tapi itu menunjukkan (website) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil itu asli. Jadi ketika verifikator melihat daftarnya, langsung diverifikasi. URL asli,” katanya. .

Dugaan informasi palsu meresahkan tim penyidik ​​yang dibentuk Kementerian Pendidikan Jabar, karena 89 siswa yang diterima atau lolos tahap seleksi PPDB.

Saat ditanya mengenai dugaan kelalaian penjamin, Wahyu mengatakan temuan tersebut kemungkinan besar karena keadaan saat konfirmasi mendesak dan tanggal penutupan PPDB.

Oleh karena itu, kata dia, ia menduga kurang fokus penuh dalam mengamankan hubungan Disdukcapil.

“Yang pertama kita temukan 4.791 kasus, kita dapat cara yang benar dari pengawas sekolah, sekarang 89 yang mengikuti sistem, pertama kita kerja, tapi masih ada yang lolos, kita selidiki,” ujarnya.

“Validatornya ada batas waktunya, ada yang mendaftar di akhir. Makin banyak, makin banyak (hasil) ini event in time sekarang.

Dari 89 kasus tersebut, dia menegaskan, Disdik Jabar tetap mengedepankan prinsip jaminan kesucian dan perlindungan anak.

Pihaknya akan memberikan waktu satu tahun hingga akhir tahun ajaran bagi para terdakwa untuk berpindah sekolah.

“Dalam Pergub, kita bisa membatalkan jika dokumen tidak asli, tapi ada perlindungan yang lebih baik bagi anak, akan dibuka tempat, siswa tetap bisa ke tempat itu, lalu keluar atau langsung ke sekolah lain”. ,- kata Vahyu Mijaya. (di antara)

Baca artikel pendidikan bagus lainnya di tautan ini. Korban tewas akibat topan Yagi di Vietnam mencapai 262 orang. harfam.co.id.co.id 15 September 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link