October 22, 2024
Antisipasi Ancaman Mpox, 8 Hal Ini Perlu Dilakukan di Indonesia Menurut Ahli Kesehatan

Antisipasi Ancaman Mpox, 8 Hal Ini Perlu Dilakukan di Indonesia Menurut Ahli Kesehatan

0 0
Read Time:1 Minute, 40 Second

harfam.co.id, JAKARTA — Kasus Mpox terus menyebar ke seluruh dunia, bahkan kini sudah “sampai” ke negara tetangga, Thailand. Setidaknya ada delapan langkah yang harus dilakukan untuk mencegah Mpox di Indonesia. Ada lagi? Di bawah ini adalah komentar dari Direktur Studi Pascasarjana Universitas YARSI

Dan Profesor Thandra Yoga Aditama, mantan Direktur Penyakit Menular WHO di Asia Tenggara.

Yang pertama adalah dengan menelusuri seluruh kasus mencurigakan yang ada di seluruh pelosok tanah air agar dapat ditemukan dan ditemukan dengan baik. “Karena wilayah kita sangat luas, maka operasi pengendalian harus sangat lama,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diperoleh harfam.co.id, Selasa (27/8/2024).

Kedua, jika ditemukan, bahan uji yang akurat berupa PCR dan pengujian biomolekuler harus tersedia jika diperlukan. Yang ketiga, kata Prof Thandra, adalah contact tracing jika ada kasus, seperti yang dilakukan pada Covid-19.

Keempat, sumber daya medis harus disediakan bagi orang sakit (terutama jika mereka terkena dampak kelas 1b). “Setidaknya ada empat faktor, yaitu tenaga medis yang terlatih, sarana dan prasarana ruang isolasi, obat yang sesuai seperti tecoxiramit (TPOXX, ST-246) dan lain-lain. dan menentukan kapan melakukan isolasi dan penahanan tersangka,” jelasnya.

Kelima adalah vaksinasi, setidaknya dalam dua bentuk. Yang pertama adalah “PEPV (Post-Exposure Vaccine)” yang diberikan pada orang yang diduga terinfeksi/kontak erat dan yang kedua adalah “PPV (Primary Prophylactic Vaccine)” yang diberikan pada kelompok risiko tinggi.

Keenam, memperkuat pintu masuk negara. Prof. Thandra mengatakan hal ini harus disamakan dengan penguatan sistem kesehatan dalam negeri karena isolasi tidak dapat sepenuhnya menjamin akan terjadi kasus baru, apalagi jika pengunjung belum menunjukkan gejala.

Menurutnya, tugas terpenting ketujuh adalah mengedukasi masyarakat tentang kesehatan. Ia mengatakan, masyarakat harus mengetahui cara penyebarannya dan cara melindunginya.

Kedelapan, karena ini merupakan permasalahan global, maka Indonesia dipandang perlu untuk terus berkomunikasi dengan organisasi internasional seperti WHO. “Khusus Mpox, saat ini ada pernyataan CDC Afrika. Saya sudah lama menyarankan agar kita membentuk CDC ASEAN agar kita bisa berkoordinasi lebih baik di kawasan Asia Tenggara,” ujarnya.

Prpf Tjandra berharap Indonesia mengambil tindakan yang tepat. Tujuannya untuk mencegah penyebaran penyakit.

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link