October 22, 2024
Pastikan Jemaah Haji Sehat, Kemenkes RI Luncurkan Inovasi Kartu Kesehatan Jemaah Haji

Pastikan Jemaah Haji Sehat, Kemenkes RI Luncurkan Inovasi Kartu Kesehatan Jemaah Haji

0 0
Read Time:2 Minute, 12 Second

harfam.co.id, Jakarta – Pemerintah Indonesia menargetkan penurunan angka kematian jemaah haji pada tahun 2024 Berdasarkan pengalaman tahun 2023, jumlah jemaah Indonesia yang meninggal mencapai 774 orang, sebagian besar adalah lansia. .

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Agama (Kemenag) bertujuan untuk memastikan jamaah yang berangkat ke Tanah Suci dalam keadaan sehat dan diperiksa kesehatannya, terutama yang memiliki penyakit lain seperti darah tinggi, diabetes. dan penyakit jantung. .

Kepala Puskesmas Haji Kementerian Kesehatan Liliek Marhaendro Susilo menjelaskan inovasi Kartu Haji Sehat (KKJH) yang kini memiliki kode QR. Kode QR berisi informasi singkat tentang riwayat kesehatan bangsal, seperti nama, tanggal lahir, riwayat kesehatan, pengobatan umum, vaksinasi dan alergi.

Tujuan penggunaan kode QR ini adalah untuk memberikan pengobatan yang cepat dan efektif jika jamaah di Arab Saudi sakit. Pusat kesehatan di Arab Saudi memiliki akses terhadap data kesehatan jamaah haji agar dapat memberikan pengobatan yang lebih akurat.

Berkat data tersebut, Kementerian Kesehatan RI berharap jamaah yang sakit bisa ditangani lebih cepat dan tepat. Oleh karena itu, tidak ada spekulasi mengenai obat yang diberikan, kata Liliek dikutip Sehat Negeriku pada Sabtu, 18 Mei 2024.

 

Kehadiran kode QR diharapkan dapat mempercepat proses pengobatan sehingga tempat tidur klinik dapat lebih cepat digunakan oleh pasien lain. Hal ini sejalan dengan amanat undang-undang yang menekankan pada pemberian bantuan kepada jemaah haji biasa.

“Semua ringkasan statistik kesehatan tersedia dan dapat diakses oleh pusat-pusat kesehatan di Arab Saudi. Hal ini memudahkan dan mempercepat pertolongan jamaah yang sakit, sehingga proses pengobatan bisa lebih efisien,” imbuhnya.

Selain itu, Kementerian Kesehatan juga memperketat kriteria kesehatan istitha’ah yang berarti kemampuan jamaah haji dari segi kesehatan jasmani dan rohani yang diukur melalui ujian.

Liliek, ia mencontohkan, sebelumnya penderita penyakit jantung atau gagal ginjal stadium 5 tidak bisa berangkat. Aturan saat ini adalah Anda juga tidak diperbolehkan keluar dari langkah 4.

“Dulu kriteria gula darah bagi penderita diabetes sangat longgar, sekarang kita perketat, HbA1c atau gula darah harus 8 persen, kalau lebih dari itu tidak boleh,” ujarnya. .

Selain kriteria skrining yang ketat, skrining kesehatan jemaah haji kini mencakup kegiatan kognitif, intelektual, dan asesmen, khususnya pada lansia. Hal ini untuk menjamin kemampuan fisik dan mental mereka dalam menunaikan ibadah haji yang memerlukan kondisi lebih baik.

 

Proses penentuan istitha’ah haji tahun 2024 dilakukan dengan menggunakan komputer. Sistem ini tidak hanya menampilkan hasil penilaian akhir, tetapi juga penilaian pada setiap tahapan ujian, seperti riwayat, tes kognitif, kemampuan mental, dan aktivitas.

“Setiap langkah pemeriksaan diberi rating. Misalnya kemampuan ke toilet antara 1 sampai 5. Hasil rating ini digunakan aplikasi untuk menentukan apakah perakitan harus terbang,” kata Liliek. .

Dengan sistem ini, hasil pemeriksaan kesehatan diharapkan lebih obyektif. Tujuan dari inovasi ini adalah untuk memastikan jamaah yang berangkat dalam keadaan sehat dan mampu terbang.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link