October 22, 2024
7 Super Komputer Paling Canggih di Dunia, Frontier Jawaranya

7 Super Komputer Paling Canggih di Dunia, Frontier Jawaranya

0 0
Read Time:2 Minute, 24 Second

Jakarta – Perlombaan teknologi terus menghiasi dunia saat ini. Salah satunya adalah kompetisi pembuatan superkomputer untuk berbagai keperluan, seperti militer dan penelitian ilmiah.

Istilah superkomputer mengacu pada komputer tercepat di dunia. Ia memproses kumpulan data besar dan melakukan penghitungan dengan kecepatan luar biasa. Perangkat ini tentunya membutuhkan infrastruktur yang sangat besar untuk beroperasi, termasuk sistem pendingin yang kompleks.

Secara arsitektur, superkomputer dilengkapi dengan lebih banyak komponen dibandingkan komputer konvensional. Sebuah superkomputer memiliki ribuan CPU dan GPU. Kinerja juga diukur dalam operasi floating point per detik (FLOPS) – dimana operasi floating point adalah perhitungan matematis. Superkomputer paling kuat di dunia saat ini berukuran lebih dari 1 exaFLOP – 1 triliun (10^18) FLOPS. Sementara itu, PC dan laptop konvensional biasanya memiliki ratusan gigaFLOPS – 1 triliun (10^9) FLOPS.

Karena mereka dapat memproses data dalam jumlah besar dan menjalankan penghitungan dengan sangat cepat, para ilmuwan menggunakan superkomputer untuk memecahkan masalah penemuan obat dan bahan. Perangkat ini juga dapat melakukan prediksi seperti prakiraan cuaca.

Berikut tujuh superkomputer terkuat di dunia berdasarkan peringkat TOP500 terbaru yang dipublikasikan Live Science, Sabtu (30/3/2024): 1. frontiers

Dengan performa 1194 petaFLOPS (1.2 exaFLOPS), superkomputer ini berlokasi di Oak Ridge National Laboratory, Tennessee, AS. Frontier dibuat oleh raksasa superkomputer HPE Cray – ini akan menjadi komputer exascale pertama di dunia yang online pada tahun 2022. Para ilmuwan awalnya menggunakan Frontier untuk mempelajari kanker, penemuan obat, fusi nuklir, material eksotik, merancang mesin super efisien, dan memodelkan ledakan bintang.

Selama beberapa tahun ke depan, para ilmuwan akan menggunakan perbatasan untuk merancang teknologi transportasi dan pengobatan baru. Evan Schneider, asisten profesor astrofisika komputasi di Universitas Pittsburgh, mengatakan kepada MIT Tech Review bahwa dia ingin mensimulasikan evolusi Bima Sakti dari waktu ke waktu.

2. Aurora

Lokasi: Laboratorium Nasional Argonne – Illinois, AS

Performa: 585 petaFLOPS (0,59 exaFLOPS)

Komponen: CPU Intel Xeon Max Series dan GPU Intel Data Center Max Series

Aktif: mulai Juni 2023

Berbasis di Argonne Leadership Computing Facility (ALCF), Aurora merupakan superkomputer kedua hingga saat ini. Menurut perwakilan ALCF, ia berpotensi mencapai daya komputasi 2 exaFLOP, dua kali lipat dari Frontier.

Dibangun melalui kemitraan dengan Intel dan HPE, Aurora mengintegrasikan alat dan analitik ilmiah, melakukan pemodelan dan simulasi, serta mengelola kecerdasan buatan (AI). Kekuatan Aurora memungkinkan pemodelan yang akurat di berbagai bidang, termasuk prediksi iklim, ilmu material, penyimpanan energi, dan fusi nuklir. Menurut HPCWire, Fusion, khususnya, adalah fokus Aurora dan suatu hari nanti dapat membantu mengungkap rahasia energi fusi massal.

3. Elang

Lokasi: Microsoft Azure – Awan / Awan

Performa: 561 petaFLOPS (0,56 exaFLOPS)

Komponen: CPU Intel Xeon Platinum 8480C 48C dan GPU Nvidia H100

Aktif: Mulai Agustus 2023

Microsoft Eagle tidak berbasis di laboratorium, melainkan di cloud, dan siapa pun dapat mengaksesnya melalui platform cloud Microsoft Azure. Ini adalah jaringan sistem terdistribusi dengan kekuatan yang cukup untuk menjadi superkomputer tercepat ketiga di dunia. Secara teori, Eagle tersedia bagi siapa saja yang bersedia membayar.4. Fugaku

Lokasi: Pusat Ilmu Komputasi Riken – Kobe, Jepang

Performa: 442 petaFLOPS (0,44 exaFLOPS)

Komponen: CPU A64FX

Aktif: mulai Juni 2020

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link