harfam.co.id, JAKARTA — Fisioterapis Pusat Otak Nasional (RSPON) Mahar Marjono, Dewi Suchi Mahayati mengatakan, jika Anda mengalami sakit punggung, sebaiknya pilih olahraga yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Devi menjelaskan, tubuh selalu mencari kompensasi agar nyaman.
Ia mencontohkan: jika Anda merasakan nyeri pada pinggang kiri saat duduk, badan condong ke kanan agar terasa nyaman. Namun, hal ini justru memperburuk dan merusak hubungan.
“Postur tubuh yang buruk membuat otot kita tidak seimbang,” ujarnya baru-baru ini.
Ia menjelaskan, posisi yang tidak seimbang menyebabkan nyeri punggung semakin meningkat. Postur tubuh yang paling baik, katanya, adalah tegak, dada ke depan, perut rata, pinggang tidak terlalu jauh ke depan atau ke belakang.
Dewey mengatakan banyak orang berpikir yang terbaik adalah berbaring jika punggung mereka sakit saat berjalan. Menurutnya, hal tersebut salah karena saat berbaring, ototnya tidak bekerja sehingga menjadi lemah.
Selain itu, terdapat kesalahpahaman bahwa olahraga justru memperburuk kondisi. Hal ini sebenarnya salah, dan yang sebaiknya dilakukan adalah memilih olahraga yang tepat, dimodifikasi agar punggung tidak sakit.
Selain itu, penderita sakit punggung sebaiknya tidak mengangkat benda berat, ujarnya. Menurutnya, hal tersebut wajar jika punggung lurus dan tidak melengkung saat mengangkat.
Ia mengatakan, jalan kaki yang giat minimal 30 menit sehari dapat membuat orang sehat dan membantu menyembuhkan sakit punggung. Dengan jalan kaki yang giat, kerja jantung dan pernafasan meningkat sehingga melancarkan sirkulasi darah.
Dengan menjaga sirkulasi yang baik, aliran darah ke tulang dan otot pinggang akan lancar, serta peradangan bisa berkurang.
Ia menambahkan, olahraga air juga bermanfaat bagi pasien sakit punggung, terutama lansia. Hal ini dikarenakan kepadatan air membuat kita sulit bergerak, namun daya apung air membuat tubuh lebih nyaman untuk bergerak.
Istilahnya salah satu senam di dalam air, dengan ketinggian air tidak lebih rendah dari pinggang, lengan dilatih, kaki dilatih, punggung dilatih, seluruh anggota tubuh dilatih, ujarnya. .
Menurutnya, di seluruh dunia, satu dari 13 orang akan mengalami nyeri kembali, dan paling sering adalah orang berusia 45-65 tahun. Jika sakit punggung semakin parah, dapat mengganggu hubungan keluarga, menurunkan produktivitas, bahkan menyebabkan orang tidak bisa berlibur hanya karena sakit punggung.