harfam.co.id, Jakarta Berawal dari sebuah bisnis rumahan yang didirikan pada tahun 1958 di Kediri, Jawa Timur, Gudang Garam kini dikenal luas baik di dalam maupun luar negeri sebagai produsen rokok kretek berkualitas tinggi. Produk yang dihasilkannya meliputi beberapa varian seperti sigaret kretek klobot (SKL), sigaret kretek tangan (SKT) dan sigaret kretek mesin (SKM) yang memberikan pengalaman tak tergantikan bagi penikmat kretek sejati.
Perjalanan panjang Gudang Garam sangat dipengaruhi oleh pendirinya, Surya Wonowidjojo, seorang pengusaha sejati yang memiliki ketajaman bisnis yang tajam. Kesuksesan Gudang Garam juga tidak terlepas dari tata kelola perusahaan yang baik dan dilandasi oleh filosofi Catur Dharma yang menjadi pedoman perilaku dan hasil perusahaan bagi karyawan, pemegang saham, dan masyarakat luas.
Seiring berkembangnya perusahaan, nilai saham Gudang Garam menjadi fokus utama investor. Sebagai salah satu perusahaan tembakau terbesar di Indonesia, saham Gudang Garam mencerminkan stabilitas dan potensi pertumbuhan pasar saham yang menarik.
Dengan reputasi yang kuat dan komitmen terhadap kualitas, Gudang Garam terus berupaya mempertahankan posisi terdepan di industri rokok kretek sekaligus memberikan nilai tambah kepada pemegang sahamnya. Berikut ikhtisar saham Gudang Garam lainnya yang harfam.co.id rangkum dari berbagai sumber pada Rabu (8/7/2024).
Harga saham terbaru PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Rp 14.800 turun 225 poin atau 1,50% dari harga penutupan sebelumnya Rp 15.025. Saham ini dibuka pada harga Rp 15.050 dan naik dari harga terendah Rp 14.750 ke harga tertinggi Rp 15.175 pada perdagangan terakhir.
Volume perdagangan saham GGRM sebanyak 1.564.800 lembar saham dengan nilai transaksi Rp23.400.000.000 dan frekuensi transaksi sebanyak 2.034 kali. Data tersebut menunjukkan minat investor yang cukup kuat terhadap saham GGRM meskipun terjadi fluktuasi harga yang signifikan.
Secara fundamental, GGRM memiliki laba per saham (EPS) sebesar Rp 481 dengan rasio price to earnings (PE) sebesar 31 kali. Rasio price to earnings ini menunjukkan saham GGRM diperdagangkan pada valuasi yang cukup tinggi, mencerminkan ekspektasi pasar terhadap potensi pendapatan perusahaan ke depan.
Kapitalisasi pasar GGRM saat ini berada di angka Rp 28.476.531 juta, menjadikannya salah satu perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar di industri terkait, menduduki peringkat kedua dari 4. Peringkat ini menunjukkan posisi strategis GGRM dalam industri rokok kretek di Indonesia.
Pencatatan sahamnya di Bursa Efek Indonesia telah melalui beberapa tahapan penting. Pada tahun 1990, PT Gudang Garam Tbk untuk pertama kalinya mencatatkan sebagian sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Jumlah saham yang dicatatkan saat itu berjumlah 96.204.400 lembar saham dengan nilai nominal masing-masing Rp1.000. Langkah ini merupakan tonggak awal dalam proses perseroan menarik minat investor masyarakat dan mendapatkan akses ke pasar modal.
Pada tahun 1994, PT Gudang Garam Tbk mencatatkan seluruh sahamnya. Jumlah saham tercatat meningkat signifikan menjadi 481.022.000 lembar saham, dengan nilai nominal satu lembar saham masih Rp 1.000. Pencatatan penuh memperkuat posisi perusahaan di bursa dan meningkatkan likuiditas sahamnya di pasar.
Pada tahun 1996, perusahaan membagi sahamnya dengan rasio 1:2. Artinya setiap saham terbagi menjadi dua saham. Keputusan perseroan tersebut mengakibatkan jumlah saham tercatat bertambah menjadi 962.044.000 lembar saham, dengan perubahan nilai nominal satu lembar saham menjadi Rp500. Pemecahan nilai saham tersebut bertujuan untuk menjadikan saham tersebut lebih menarik bagi investor dengan cara menaikkan harga per lembar sahamnya. menjadikannya lebih terjangkau.
Pada tahun yang sama, PT Gudang Garam Tbk juga menerbitkan saham bonus dengan rasio 1:1. Setiap pemegang satu saham akan mendapat jatah tambahan satu saham, sehingga menambah jumlah saham terdaftar menjadi 1.924.088.000 saham dan menjadikan nilai nominal setiap saham menjadi Rp 500. Tujuan pemberian saham bonus adalah untuk menambah jumlah saham yang dimiliki oleh pemegang saham yang ada dan untuk mengembangkan usaha dasar dengan partisipasi pemegang saham.
Melalui rangkaian pencatatan dan perubahan struktur saham ini, PT Gudang Garam Tbk menunjukkan komitmennya untuk terus berkembang dan memberikan nilai tambah bagi pemegang saham. Langkah strategis tersebut juga membantu perseroan meningkatkan likuiditas saham dan menarik lebih banyak investor untuk berpartisipasi dalam pertumbuhan perseroan.
Struktur kepemilikan saham PT Gudang Garam Tbk menunjukkan dominasi kepemilikan oleh badan usaha dan sebagian individu. Pemegang saham terbesar adalah PT Suryaduta Investama yang memiliki 1.333.146.800 lembar saham atau sekitar 69,29% dari total saham. Dominasi kepemilikan dengan total nilai nominal Rp 666,574 juta ini menunjukkan pentingnya peran PT Suryaduta Investam dalam pengambilan keputusan strategis perseroan.
PT Suryamitra Kusuma memiliki 120.442.700 saham atau mewakili 6,26% dari total saham. Total nilai nominal kepemilikannya adalah Rp 60,221 juta, menjadikannya sebagai pemegang saham utama yang turut mempengaruhi arah kebijakan perseroan.
June Setiawati Wonowidjojo selaku Pimpinan PT Gudang Garam Tbk memiliki 11.231.645 saham atau mewakili sekitar 0,58% dari seluruh saham dengan total nilai nominal Rp 5.616 juta. Meski persentase kepemilikan individu ini tergolong kecil, namun kontribusi Juni Setiawati Wonowidjojo tetap penting dalam struktur pemegang saham perseroan.
Selain itu, CEO Susilo Wonowidjojo memiliki 1.709.685 saham atau setara 0,09% dari total jumlah saham. Total nilai nominal properti ini adalah Rp 854 juta. Kepemilikan ini membuktikan adanya keterlibatan orang-orang dari keluarga pendiri dalam perusahaan. Sedangkan Komisaris Lucas Mulia Suhardja memiliki jumlah saham yang relatif sedikit, yakni 5.600 lembar saham atau 0,00% dari seluruh jumlah saham dengan total nilai nominal Rp3 juta. Meski kepemilikannya sangat kecil, namun setiap saham tetap penting dalam struktur kepemilikan perusahaan.
Jumlah saham yang dimiliki oleh pemegang saham lain adalah sebanyak 457.551.570 saham atau merupakan 23,78% dari seluruh jumlah saham. Segmen dengan total nilai nominal Rp 228,776 juta ini mencakup berbagai pemegang saham, baik institusi maupun individu.
Jumlah saham PT Gudang Garam Tbk berjumlah 1.924.088.000 lembar saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp 962.044 juta. Struktur kepemilikan yang didominasi oleh PT Suryaduta Investam menunjukkan bahwa perseroan memiliki kendali yang signifikan terhadap kebijakan dan arahan strategis Gudang Garam. Kepemilikan individu baik dari keluarga pendiri maupun perusahaan lain juga menunjukkan variasi kepemilikan saham, meskipun persentasenya lebih kecil.