harfam.co.id, Jakarta – Google Maps di Android akhirnya mendapatkan fitur yang sebelumnya eksklusif untuk iOS. Pembaruan terkini pada aplikasi Android kini memungkinkan Anda melihat cuaca saat membuka peta.
Pertama kali ditemukan oleh 9to5Google, mengutip Android Authority, pada Jumat (9/2/2023), Google Maps di Android menambahkan kotak persegi kecil di pojok kiri layar tepat di bawah bilah pencarian.
Kotak yang dimaksud berisi suhu, kondisi cuaca, dan indeks kualitas udara (AQI) wilayah yang Anda cari.
Seperti versi iOS, angka yang ditampilkan berubah saat Anda melihat berbagai bagian peta. Widget juga akan hilang jika semuanya dipilih.
Jika ingin informasi cuaca lebih detail, ketuk kotak persegi kecil di sebelah kiri layar, maka akan muncul ikon peta yang menunjukkan suhu dan kondisi cuaca saat ini, suhu tertinggi dan terendah, ramalan cuaca per jam, dan AQI.
Anda juga dapat mengetuk ikon AQI, yang akan menampilkan lapisan peta kualitas udara sekitar.
Salah satu tim Tekno harfam.co.id sudah memiliki fitur ini, meski aplikasi Google Maps di perangkat saya belum menampilkannya.
Fitur ini akan tersedia secara luas untuk semua pengguna setelah aplikasi diperbarui ke versi terbaru.
Selain itu, Google akan terus memperluas kehadiran AI generatif pada layanannya. Baru-baru ini raksasa internet tersebut memperkenalkan AI generatif dalam aplikasi petanya, yaitu Google Maps.
Mengutip informasi GSM Arena, Sabtu (3/2/2024), kehadiran AI generatif di Google Maps masih terbatas untuk pengguna di Amerika Serikat. Teknologi ini telah diterapkan pada fungsi Local Guide di Maps.
Berbekal AI generatif, peta akan membantu pengguna menemukan tempat sesuai kebutuhannya. Dengan demikian, pengguna hanya perlu menanyakan tempat atau tempat yang ingin dikunjungi, seperti tempat favorit anak-anak atau tempat makan terbaik di sekitar pengguna.
Misalnya, Google mengatakan, pengguna dapat menanyakan “tempat dengan suasana vintage di San Francisco”. Selanjutnya, hasil pencarian di Google Maps akan menampilkan berbagai informasi mengenai tempat yang ingin dikunjungi, termasuk foto, rating, dan review tempat tersebut.
Hasil pencarian akan dibagi berdasarkan kategori dan foto, dan juga akan disesuaikan dengan prompt yang ditulis oleh pengguna. Menariknya, pengguna bisa melanjutkan percakapan setelah Google Maps mengembalikan hasil pencarian.
Misalnya, pengguna dapat langsung menanyakan pertanyaan lain kepada Google Maps, seperti “Tempat makan apa itu?”, setelah itu peta akan menampilkan hasil pencarian.
Untuk saat ini, fitur tersebut masih bisa diuji secara terbatas dengan beberapa pengguna. Jadi, kata Google, masukan dan umpan balik pengguna akan membantunya meningkatkan fitur tersebut sebelum meluncurkannya ke lebih banyak pengguna.
Di sisi lain, Google akan meluncurkan tiga fungsi berbasis kecerdasan buatan generatif (AI) di Chrome.
Parisa Tabriz, Vice President, Chrome, blog resmi Google, mengungkapkan pada Sabtu (27/1/2024) bahwa fitur AI generatif ini akan dirilis pertama kali di AS untuk Mac dan Windows PC.
Fungsi AI Generatif di Google Chrome akan diluncurkan pada versi M121, dengan tujuan membuat penjelajahan menjadi lebih mudah dan efisien, sekaligus mempertahankan pengalaman yang dipersonalisasi.
Selanjutnya, pengguna dapat membuka “Pengaturan” dari menu tiga titik Chrome, lalu “AI Eksperimental” jika fungsinya tersedia.
Fitur AI generatif ini belum diterapkan di akun perusahaan dan pendidikan, karena masih dalam tahap pengujian publik awal.
Sementara itu, tiga fitur AI generatif yang akan dirilis di Google Chrome adalah: Mengatur tab secara cerdas
Konfigurasi grup tab dilakukan secara manual. Namun dengan Tab Organizer, Chrome akan otomatis menyarankan dan membuat grup tab berdasarkan tab terbuka pengguna.
Hal ini dapat berguna jika pengguna mengerjakan beberapa tugas secara bersamaan di Chrome, seperti merencanakan perjalanan, mencari topik, dan berbelanja.
Saat fitur ini dirilis, pengguna dapat mengeklik kanan tab, lalu memilih “Atur Tab Serupa”, atau mengeklik panah tarik-turun di sebelah kiri tab. Buat tema Anda dengan AI
Google telah memperkenalkan latar belakang AI generatif ke perangkat dengan Android 14 dan Pixel 8. Kini, mereka memperluas model teks-ke-gambar yang sama ke Chrome, sehingga pengguna dapat lebih menyesuaikan browser mereka.
Pengguna akan dapat dengan cepat membuat tema khusus berdasarkan tema, suasana hati, gaya visual, dan warna yang dipilih. Selanjutnya, pengguna dapat masuk ke menu “Sesuaikan Chrome” di panel samping, klik “Ubah Tema” lalu “Buat dengan AI”. Membantu menulis di web.
Pada Chrome yang akan dirilis kedepannya, Google akan merilis fungsi AI eksperimental untuk membantu pengguna menulis lebih percaya diri di website.
Saat fitur Google Chrome dengan AI dirilis, pengguna akan dapat mengeklik kanan kolom teks di situs mana pun yang mereka kunjungi di Chrome, lalu memilih “Bantu saya mengetik”.