REPUBLIKA.CO. Pengumuman pencapaian tersebut diumumkan pada Rabu (27/3/2024) yang merupakan langkah penting dalam memberikan solusi baru menggunakan kecerdasan buatan (AI) dalam mengidentifikasi Jakarta sebagai kota pintar.
Dalam bukunya “Mendeteksi Pemalsuan Makanan Menggunakan Kecerdasan Buatan”, Gunawan menawarkan solusi praktis terhadap masalah penentuan kualitas produk manufaktur. Judul ini terdapat pada Bab 4 tentang Pertanian, Ketahanan Pangan dan Industri.
“Kita tahu bahwa AI telah memasuki setiap aspek kehidupan kita. Pemalsuan, secara sederhana, adalah ketika dalam proses produksi suatu produk seperti madu dicampur dengan bahan lain seperti air dan gula, maka produk tersebut dianggap tidak murni atau baik lagi. AI, hal ini bisa diatasi, yang juga akan berdampak positif pada kualitas produk dan kualitas produk secara keseluruhan,” ujarnya dalam keterangannya, Kamis (28/3/2024).
Setelah dinyatakan sebagai pemenang, otomatis Anda akan memasuki masa pengiriman artikel penuh mulai tanggal 27 Maret hingga 15 Mei 2024. Setelah masa penyerahan, artikel akan menjalani penyuntingan dan peninjauan penulis hingga tanggal 31 Mei. Setelah itu, artikel tersebut akan dirilis pada Juni 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan LLDikti Wilayah III yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas penelitian dan produksi masyarakat, dengan fokus pada peningkatan jumlah buku bagi pengajar di perguruan tinggi, termasuk Cyber University sebagai lembaga Fintech pertama di Indonesia .
Acara yang mengusung tema “Using Artificial Intelligence (AI) in the Development of Jakarta to a Smart City” ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pembelajaran bagi para peneliti dalam merencanakan Jakarta sebagai Smart City yang inovatif dan efisien.