Puluhan Ribu Alumni Ikuti Jalan Sehat dan Tajamuk Peringati 1 Abad Gontor di Monas

Read Time:2 Minute, 13 Second

JAKARTA – Puluhan ribu alumni Pondok Modern Darussalam Gontor bersama orang tua santri dan masyarakat pada Minggu, 22 Oktober 2023 memperingati 100 tahun Monasko Gontor dengan menekankan program Sharpuk dan jalan sehat di Bundaran HI, Jakarta Pusat. Acara ini juga dihadiri oleh banyak tokoh nasional dari alumni Gontor.

Para alumni sudah berkumpul di sekitar kota Monas sejak dini hari sebagai tempat berkumpulnya acara tersebut. Mereka datang dari berbagai tempat untuk membuat rempah-rempah. Program jalan sehat dan meditasi dalam rangka memperingati seratus tahun Gontor yang pertama bertepatan dengan kegiatan Jakarta Car Free Day serta Hari Penjaga Nasional.

Acara jalan sehat dan perayaan 100 tahun Gontor dimulai pukul 05.30 WIT yang ditandai oleh pimpinan Pondok Modern Gontor KH Hassan Abdullah Sahal, KH Amal Fatullah Zarkasi dan KH Akrim Mariat. Kemudian, di saat yang sama, ribuan eks mahasiswa dan masyarakat kembali ke Monas usai jalan-jalan pemulihan di kawasan MH Thamrin-Bundaran HI.

Panitia Perayaan 100 Tahun Gontor Ketua Umum Prof. Dr. KH Hamid Fahmi Zarkasi mengatakan, jalan sehat dari Monas hingga Bundaran HI, Jakarta Pusat dan acara terfokus tersebut diselenggarakan untuk menyampaikan pesan perdamaian.

Sesuai dengan judul acaranya, Kiai Hamid mengatakan, Jasok artinya berkumpul. Dalam terminologi Gontor, bila diasah maka akan mendapat ketenangan.

“Bahasa Gontor Tajamuk artinya berkumpul. Di Gontor kalau berkumpul damai. Darussalam artinya desa damai. Kami ingin menyambut Indonesia dengan semangat damai demi persatuan Indonesia. Ini visi 100 tahun Gontor ,” kata KH Hamid Zarkasi. . Di kawasan Monas, Jakarta

“Khusus di Jakarta, Pemprov DKI ingin memberikan signal kepada bangsa ini bahwa kita harus hidup damai, dengan damai kita bisa lebih berkembang, dan kita sebagai sesama umat Islam bisa menjalin persaudaraan Islam dengan damai untuk Indonesia yang lebih baik,” lanjutnya.

Memasuki abad kedua Gontor, Kiai Hamid berharap Gontor dan para alumni ponpes terus bersinergi dan saling mendukung, termasuk santri dan alumninya.

“Harapan kita, memasuki abad kedua ke depan, kita harus bekerja sama, ini era kerja sama, bukan kompetisi. Semua pesantren yang menganut sistem Mu’alimin yang kini menjadi undang-undang nasional harus bersatu, termasuk para pesantren terdahulu. Siswa. Sistem ini ada dan mendukung sehingga membuahkan hasil, dan alhamdulillah berhasil, ujarnya

Sementara itu, dalam rangka HUT Gontor ke-100 di Monas, sedikitnya 65.000 orang mengikuti program jalan sehat dan tajam dari Monas hingga Bundaran HI, termasuk dari luar negeri, kata ketua panitia program, Zakianto Arif.

“Sekitar 65 ribu orang. Aksesnya dari seluruh Indonesia. Ada juga dari Palembang, Samarinda, Malaysia,” kata Zakianto. Ia mengatakan, karena memanggil dirinya sebagai ‘ibu’, ia terdorong datang ke Monas untuk jalan kesehatan.

“Kalau ditelepon, kayak lagu kebangsaan lagi,” imbuhnya. Pemprov DKI besok tidak akan membatalkan CFD karena masih libur Lebaran. Masih cuti menjelang Idul Fitri 1445 Hijriah harfam.co.id co.id 13 April 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Usia Ideal Anak Boleh Diajak Mudik atau Bepergian Jauh
Next post