harfam.co.id, Jakarta – AirAsia Indonesia menyoroti jumlah kunjungan wisatawan mancanegara asal Malaysia pada tahun 2023.
Head of Government Relations and Communications AirAsia Indonesia Eddy Krismeidi mengutip data BPS yang menunjukkan sebanyak 1.901.242 penumpang tiba di Indonesia pada 2023 dari Malaysia.
“(Wisatawan) nomor satu yang masuk ke negara kita adalah Malaysia. Ini karena banyaknya rute AirAsia yang menghubungkan Indonesia ke Malaysia,” kata Eddy Krismeidi saat ditemui media di Jakarta, Jumat (22/3/2024).
Eddy mengatakan Indonesia AirAsia saat ini memiliki lima rute penerbangan langsung dari beberapa kota di Malaysia menuju Jakarta, yakni Jakarta-Kuala Lumpur, Jakarta-Johor Bahru, Jakarta-Kuching, Jakarta-Kota Kinabalu, dan Jakarta-Penang.
“Tahun 2023 komposisi rute kita 60 persen internasional dan 40 persen domestik,” jelasnya.
Kedua, jumlah wisman ke Indonesia terbanyak berasal dari Australia, yaitu sebanyak 1.431.177 orang. Singapura kemudian berada di peringkat ketiga dengan 1.414.447 penumpang.
Hal ini juga menjadi salah satu insentif bagi maskapai untuk terus mengembangkan rute internasional dari dan ke Indonesia.
“Kami akan membuka rute internasional baru, antara lain ke China, India, dan Hong Kong,” jelas Eddy.
Dalam kesempatan tersebut, Eddy juga menyampaikan bahwa AirAsia Indonesia mencatatkan peningkatan jumlah penumpang yang positif pada tahun 2023.
Maskapai penerbangan Malaysia kini menargetkan 8 juta penumpang pada tahun 2024. Untuk Idul Fitri 2024, AirAsia Indonesia menyiapkan 350.000 kursi.
Sebelumnya, AirAsia resmi menggandeng aktor dan publik figur Thailand Tay Tawan sebagai brand duta kampanye bertajuk “Taking Over Thailand with Tay Tawan”.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Negeri Gajah Putih khususnya dari tiga negara tetangga di Asia Tenggara yaitu Indonesia, Malaysia dan Singapura.
Khusus untuk Indonesia, AirAsia berambisi untuk meningkatkan jumlah penumpang yang terbang ke Thailand pada tahun 2024. Indonesia dianggap sebagai pasar yang potensial untuk mempromosikan negara tersebut, mengingat Negeri Gajah Putih kerap menjadi tujuan populer wisatawan Indonesia.
Data yang diperoleh harfam.co.id dari AirAsia menunjukkan lebih dari 300.000 penumpang terbang dari Indonesia ke Thailand pada tahun 2023. Jumlah ini diperkirakan akan bertambah seiring dengan kampanye ‘Takeover Thailand with Tay Tawan’ yang diusung maskapai tersebut.
“Thailand tetap menjadi tujuan populer bagi AirAsia, (negara ini) menarik wisatawan untuk berlibur, berwisata, belajar dan mengunjungi keluarga atau teman,” kata CEO AirAsia Aviation Group Bo Lingam.
“Kami telah mengangkut lebih dari 300.000 penumpang antara Indonesia dan Thailand pada tahun 2023 dan kami berharap jumlah ini dapat meningkat lebih banyak lagi pada tahun ini,” ujarnya.
AirAsia meyakini kampanye ‘Takeover Thailand with Tay Tawan’ merupakan langkah penting menuju pemulihan perekonomian dan sektor pariwisata di negara-negara Asia Tenggara.
Sebagai imbalan bagi wisatawan dan pasar, AirAsia berkomitmen untuk menawarkan tarif menarik untuk menarik lebih banyak wisatawan.
“Selain menampilkan keindahan menakjubkan, kekayaan budaya, dan pengalaman tak terlupakan yang ditawarkan Thailand, kami dengan senang hati menawarkan kesempatan kepada warga Thailand untuk terbang ke tiga pasar utama ini,” kata Bo Lingam.
“Hal ini akan meningkatkan permintaan perjalanan dua arah dan berkontribusi pada pemulihan perekonomian yang sangat bergantung pada sektor pariwisata.”
“Kami berharap dapat menyambut jutaan tamu antara Malaysia, Singapura, Indonesia, dan Thailand melalui kampanye ini dengan penawaran tarif yang sangat terjangkau,” tambah CEO AirAsia Aviation Group.