December 21, 2024
Anak Usaha Merdeka Copper Bakal Operasikan Tambang Tembaga Bawah Tanah

Anak Usaha Merdeka Copper Bakal Operasikan Tambang Tembaga Bawah Tanah

0 0
Read Time:4 Minute, 50 Second

harfam.co.id, Banyuwangi – Anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) yakni PT Bumi Suksesindo (BSI) tengah menggarap proyek tambang tembaga Tujuh Bukit di Banyuwangi, Jawa Timur.  Proyek tambang tembaga Tujuh Bukit akan menyumbang 10-15 persen produksi tembaga Indonesia.

Proyek ini berada di tambang emas Tujuh Bukit yang beroperasi sejak tahun 2017. Tambang emas Tujuh Bukit diperkirakan akan beroperasi hingga tahun 2029, setelah itu akan mengerjakan tambang tembaga bawah tanah.

General Manager Operasi (GMO) sekaligus Head of Mining Engineering PT Bumi Suksesindo, Roelly Fransza mengatakan, proyek tembaga bawah tanah tersebut masih dalam tahap kajian. Tambang tembaga Tujuh Bukit diperkirakan memiliki salah satu cadangan terbesar di dunia.

Saat ini telah dilakukan pengeboran eksplorasi, pengeboran penentuan sumber daya, pemodelan geologi, studi teknis, dan studi pra-jasa (pre-feasibility study atau PFS) sepanjang 1.890 meter yang akan selesai pada Mei 2023. Investasi Merdeka Copper Gold pada 2018 menjadi sebesar Rp 200 juta. Setelah beroperasi, investasinya diharapkan mencapai setidaknya US$ 1 miliar per tahun.

“Hati-hati dalam mempelajari cara mengelola tambang bawah tanah, dan kajian ini masih berjalan. Tentu ini bagian dari transisi tambang terbuka ke tambang bawah tanah,” kata Roelly kepada wartawan di Banyuwangi. , direkam pada Sabtu (26/10/2024).

Roelly mengaku belum yakin proyek penambangan tembaga bawah tanah itu mampu menghasilkan produksi karena masih dalam kajian. Namun proyek tambang bawah tanah tersebut diperkirakan baru bisa berproduksi setelah tahun 2029 atau lebih awal.

 

Roelly mengatakan, proses desain tambang bawah tanah lebih merupakan proses evaluasi dengan mengutamakan faktor keselamatan. Hal yang harus diwaspadai antara lain struktur penambangan bawah tanah, pengelolaan air, kecukupan oksigen, sistem penambangan, teknologi.

Proyek tembaga Tujuh Bukit diperkirakan memproses 4 juta, 12 juta dan produksi puncaknya adalah 24 juta ton bijih per tahun untuk menghasilkan 110.000 ton tembaga dan 350.000 ons emas per tahun selama 30 tahun. Hal ini berdasarkan hasil uji kelayakan awal. “Kami selalu melihat apakah kami akan bergerak maju atau bisa segera menjadi produsen tembaga besar berikutnya,” ujarnya.

Perkiraan Sumber Daya Mineral (MRE) terbaru dari proyek ini melaporkan peningkatan jumlah Sumber Daya Mineral Terindikasi mulai Maret 2024.

Total kandungan sumber daya mineral proyek ini meningkat dari 1.706 menjadi 1.738 juta ton, dengan peningkatan Sumber Daya Mineral Terindikasi dari 442 menjadi 755 juta ton. Dengan demikian, proyek Tujuh Bukit yang semula mengandung 8,1 juta ton tembaga dan 27,4 juta ons emas, kini mengandung 8,2 juta ton tembaga dan 27,9 juta ons emas.

Sebelumnya, PT Merdeka Copper Gold Tbk telah melunasi pembayaran pokok dan bunga ke-12 Obligasi Berkelanjutan Seri B II Merdeka Copper Gold Tahap I Tahun 2021.

Berdasarkan laporan keuangan yang disampaikan di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang ditulis pada Rabu (27/02/2024), PT Merdeka Copper Gold Tbk memiliki obligasi yang jatuh tempo pada 26 Maret 2024 yang terdiri dari jumlah pokok obligasi sebesar Rp 940,40 miliar dan bunga. . sampai -12 senilai Rp 23,15 miliar.

Sekretaris Perusahaan PT menulis: “Total pelunasan pembayaran pokok dan bunga 12 obligasi sebesar Rp 963,55 miliar dan telah dibayarkan kepada pemegang obligasi pada tanggal 26 Maret 2024 oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia sebagai agen pembayar yang ditunjuk oleh perusahaan Merdeka Copper Gold Tbk, Adi. Adriansyah Sjoekri.

Perseroan melunasi pokok dan bunga 12 obligasi yang berasal dari dana yang diperoleh perseroan melalui penerbitan obligasi berkelanjutan IV Merdeka Copper Gold Tahap V pada tahun 2024 dengan sumber kas internal perseroan.

“Tujuan dari transaksi ini adalah agar perseroan dapat melunasi pokok dan 12. membayar bunga obligasi yang terutang,” tulisnya.

Perseroan menyatakan dengan telah dilunasinya pembayaran pokok dan bunga 12 obligasi tersebut, maka seluruh kewajiban perseroan atas obligasi tersebut ditangguhkan.

“Selanjutnya, pelunasan pokok dan bunga kedua belas obligasi tersebut tidak akan memberikan dampak material lainnya terhadap operasional perusahaan, peraturan perundang-undangan, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha,” kata Adi.

Tambahan modal nonpreferred (PMTHMETD) tahap I atau private penempatan.

Dalam aksi tersebut, Merdeka Copper Gold menerbitkan sebanyak-banyaknya 362.133.000 saham biasa. Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (19/03/2024), action plan tersebut telah disetujui pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada 10 Juni 2022.

Penerbitan tambahan saham PMTHMETD Tahap I dijadwalkan pada tanggal 26 Maret 2024. Setelah itu, pada tanggal 27 Maret 2024 dijadwalkan pencatatan saham tambahan PMTHMETD Tahap I. Hasil PMTHMETD Tahap I akan diumumkan pada hari yang sama.

Sebelumnya, pada 10 Juni 2022, pemegang saham menyetujui rencana private penempatan sebanyak-banyaknya 2,29 miliar saham atau sebanyak-banyaknya 10 persen dari total modal ditempatkan atau disetor perseroan. Tujuan dari perjanjian private offer ini adalah untuk memberikan keleluasaan pembiayaan bagi perseroan untuk mengembangkan kegiatan usaha dan mendukung potensi ekspansi.

 

 

Saat itu, RUPS juga menyetujui rencana pelaksanaan pembelian kembali saham sebanyak-banyaknya 0,5 persen dari modal ditempatkan dan disetor MDKA dengan alokasi dana sebanyak-banyaknya Rp 600 miliar. Pada tahun 2023, MDKA melihat produksi emas meningkat menjadi 138,666 ons (oz), naik 11 persen dari tahun sebelumnya.

Sementara itu, harga jual rata-rata emas juga meningkat year-on-year sebesar 8 persen menjadi USD 1,939/oz. Produksi tembaga turun 35 persen tahun-ke-tahun menjadi 12.706 ton karena penundaan sementara pengiriman bahan peledak.

Produksi tembaga kembali meningkat pada kuartal keempat tahun 2023. Dari sisi nikel, produksi nikel matte mencapai 30.333 ton pada tahun 2023, sedangkan produksi NPI meningkat 68 persen year-on-year menjadi 65.117 ton, didorong oleh dimulainya PT Zhao Hui Nickel ( ZHN ).

Sulawesi Cahaya Mineral (SCM) akan memasok sekitar setengah kebutuhan bijih nikel dari SMELTER milik MBMA pada tahun 2024, sehingga mengurangi dampak fluktuasi harga nikel global. Pengiriman bijih SCM Mining melonjak dari 43.989 ton pada kuartal ketiga tahun 2023 menjadi 2,9 juta ton pada kuartal keempat tahun 2023. SCM menargetkan penjualan bijih nikel sebesar 15 juta ton pada tahun 2024 (4 juta ton saprolit dan 11 juta ton limonit).

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link