harfam.co.id, Jakarta – Olahraga menjadi kunci menjaga berat badan ideal selama dan setelah Ramadhan. Berolahraga sambil berpuasa bukan hal yang mustahil, asalkan dilakukan dengan memperhatikan kondisi tubuh dan waktunya.
Hal tersebut disampaikan pakar kedokteran olahraga Andhika Raspati yang mengatakan, penambahan berat badan saat dan setelah puasa bisa dihindari melalui olahraga.
Andhika mengatakan, olahraga penting dilakukan di bulan puasa karena banyak terpapar makanan bergula dan berlemak saat berpuasa.
“Jika kita tidak berolahraga maka massa otot kita akan berkurang, dan otot adalah organ pembakaran kalori kita,” jelas Andhika dalam unggahan Instagram pribadinya pada 16 Maret 2024.
Jika massa otot Anda berkurang, maka kalori yang Anda makan tidak akan terbakar menjadi energi. Sebaliknya, ini akan menjadi simpanan lemak yang membuat berat badan Anda lebih mudah bertambah.
Apalagi saat ini waktunya Idul Fitri. Akan ada lebih banyak makanan bergula dan berlemak yang cenderung kita makan. Jika massa otot hilang akibat kurang berolahraga saat berpuasa, kemungkinan terjadinya penambahan berat badan pun semakin besar.
Andhika mengatakan, olahraga bisa dilakukan kapan saja selama puasa.
“Mau lewat tengah malam, sebelum buka, atau setelah buka, gratis,” ujarnya.
Artinya, Anda bisa menyesuaikannya dengan kondisi tubuh dan ketersediaan waktu. Beberapa orang lebih memilih berolahraga setelah makan malam karena tubuh mendapatkan energi yang dibutuhkan setelah makan.
Sedangkan berolahraga sebelum berbuka dapat membakar kalori dan meningkatkan nafsu makan. Bagi yang sibuk, berolahraga setelah berbuka puasa bisa menjadi pilihan.
Anda juga bisa mengisi waktu Anda dengan berolahraga ringan di sore hari, seperti jogging atau jalan santai. Yang terpenting adalah memilih waktu yang tepat untuk Anda dan memastikan tubuh Anda terhidrasi dengan baik selama berpuasa.
Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan agar olahraga saat puasa aman dan efektif.
Dr sambil melaporkan dari Shape. Yakub, pakar kesehatan, menyarankan untuk tidak meningkatkan intensitas latihan di gym saat berpuasa.
“Saya tahu hal ini tidak selalu memungkinkan jika Anda seorang atlet, tetapi bagi kebanyakan orang, sebaiknya hindari olahraga intensitas tinggi saat Anda berpuasa.”
Sebaliknya, pilihlah aktivitas fisik sedang. Aldassoki, seorang ahli gizi, menjelaskan bahwa “intensitas sedang” adalah sesuatu yang membuat jantung Anda berdebar kencang, tetapi tidak pada tingkat di mana Anda tidak dapat bercakap-cakap sambil beraktivitas. Contoh aktivitas fisik sedang antara lain jogging, bersepeda, dan berenang.
Jika Anda bukan seorang yang rutin berolahraga, Dr. Jacob menyarankan menunggu hingga setelah puasa untuk mulai berolahraga. “Anda bisa berolahraga setelah berbuka puasa, saat tubuh memiliki energi lebih untuk menunjang aktivitas fisik,” ujarnya.