December 21, 2024
Cara Pilih Sunscreen untuk Kulit Berjerawat, Perhatikan Hal Ini

Cara Pilih Sunscreen untuk Kulit Berjerawat, Perhatikan Hal Ini

0 0
Read Time:4 Minute, 43 Second

harfam.co.id, Jakarta Memilih tabir surya yang salah untuk kondisi kulit bisa menyebabkan iritasi dan memperburuknya. Tenang saja, ada banyak cara memilih tabir surya yang tepat untuk kulit berjerawat, yuk simak!

Kulit berjerawat seringkali membutuhkan perlindungan ekstra dari sinar matahari, karena sinar matahari dapat memperparah kulit berjerawat dengan meningkatkan produksi minyak sehingga menyebabkan peradangan dan meningkatkan risiko hiperpigmentasi. 

Namun, memilih tabir surya yang tepat untuk kulit berjerawat bisa menjadi sebuah tantangan.  Dengan banyaknya produk yang beredar di pasaran, penting bagi kita untuk memahami faktor apa saja yang perlu diperhatikan dalam memilih tabir surya yang cocok untuk kulit berjerawat.

Oleh karena itu, memilih tabir surya yang tepat bukanlah hal yang bisa diabaikan. Pada artikel kali ini, kita akan membahas beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dalam memilih tabir surya untuk kulit berjerawat, serta tips praktis merawat kulit dan melindunginya dari efek buruk sinar UV.

Berikut beberapa cara memilih tabir surya yang tepat untuk kulit berjerawat, dirangkum berbagai sumber, Rabu (6/12/2024).

SPF (Sun Protection Factor) berperan melindungi kulit dari sinar UVB, sedangkan PA (Protection Grade of UVA) melindungi kulit dari sinar UVA. Bahaya sinar UVA dan UVB yang dapat menembus lapisan kulit dapat mempercepat penuaan kulit bahkan menyebabkan kanker kulit. 

Sebelum memilih jenis perlindungan dari sinar matahari, apakah spektrum luas atau tingkat perlindungan, disarankan untuk menyesuaikan dengan kondisi tempat, tinggi indeks UV dan aktivitas yang dilakukan.

SPF ditunjukkan dengan angka, sedangkan PA ditunjukkan dengan tanda +. PA+ menunjukkan perlindungan minimum, sedangkan PA++++ menunjukkan perlindungan maksimal. 

Namun perlu diingat bahwa kulit yang rentan berjerawat sebaiknya berhati-hati dalam menggunakan SPF yang terlalu tinggi. Semakin tinggi SPF, semakin tinggi pula konsentrasi bahan aktif pelindung di dalamnya. Untuk mencegah terjadinya peradangan jerawat, penting untuk membersihkan wajah dengan teknik pembersihan ganda setelah beraktivitas. 

Kulit yang mengalami peradangan akibat jerawat seringkali juga rentan mengalami kondisi sensitif. Oleh karena itu, tabir surya fisik disarankan dalam situasi seperti ini. Tabir surya fisik bekerja dengan cara membentuk lapisan pelindung pada kulit dan memantulkan sinar UV sehingga tidak terserap oleh kulit.

Tabir surya fisik yang disebut juga tabir surya mineral biasanya mengandung bahan aktif seperti titanium dioksida atau seng dioksida. Kedua bahan tersebut terkenal tidak terserap oleh kulit. Salah satu keunggulan tabir surya fisik adalah rendahnya risiko iritasi sehingga sering direkomendasikan untuk digunakan oleh orang-orang yang kulitnya rentan mengalami jerawat meradang.

Jika Anda mempunyai masalah komedo, disarankan untuk menggunakan tabir surya kimia daripada fisik. Tabir surya kimia atau organik berfungsi sebagai penyerap sinar UV. Beberapa bahan yang umum digunakan dalam tabir surya kimia adalah oxybenzone, homosalate dan avobenzone. 

Bahan-bahan tersebut mampu menyerap dan mengubah sinar UV menjadi panas, dan melepaskannya melalui kulit. Selain itu, tabir surya kimiawi tidak meninggalkan lapisan putih pada kulit dan memiliki tekstur ringan yang cepat diserap.

Kulit yang cenderung berminyak memiliki kualitas alami dimana produksi keratin meningkat sehingga pori-pori sulit dibersihkan. Hal ini dapat mengakibatkan pori-pori tersumbat dan terbentuknya komedo.

Oleh karena itu, kulit berminyak cenderung membutuhkan tabir surya dengan tekstur ringan, seperti gel atau lotion. Tabir surya dengan tekstur ringan memudahkan pengaplikasiannya dan mengurangi kemungkinan iritasi pada kulit wajah yang rentan berminyak dan berjerawat.

Untuk kulit kering, disarankan memilih tabir surya dengan tekstur krim. Meski tekstur krimnya cenderung lebih kental dan berminyak, namun dapat membantu mencegah hilangnya kelembapan kulit. 

Selain itu, sebaiknya pertimbangkan tabir surya yang banyak mengandung bahan pelembab, seperti d-panthenol, aloe vera, centella asiatica, madu, asam hialuronat, ceramide, dan minyak argan.

Dua bahan pelembab yang umum direkomendasikan untuk kulit kering dan berjerawat adalah Centella asiatica dan aloe vera. Centella asiatica mengandung senyawa madecasoside yang memiliki efek antimikroba untuk menghambat pertumbuhan jerawat. 

Di sisi lain, lidah buaya mengandung sejumlah senyawa aktif yang bersifat antiinflamasi, antibakteri, dan antioksidan. Menggunakan tabir surya yang mengandung ekstrak lidah buaya dapat membantu mempercepat proses penyembuhan jerawat sekaligus menjaga kulit tetap terhidrasi.

Tabir surya tahan air tidak mudah hilang saat Anda mencuci muka hanya dengan air. Bagaimanapun, penting untuk membersihkan krim tabir surya agar tidak meninggalkan residu yang dapat menyumbat pori-pori dan memperparah jerawat. 

Tabir surya juga sebaiknya dioleskan kembali setiap 2-4 jam dan dalam jumlah yang cukup, sekitar dua ruas jari. Oleh karena itu, melepas tabir surya dengan benar saat pulang ke rumah sangatlah penting.

Namun, bagi kulit berjerawat, menggosok wajah saat mencuci muka bisa menyebabkan iritasi. Sebaiknya hindari tabir surya yang sulit dihilangkan dengan air, kecuali Anda menggunakan deterjen tambahan. 

Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan tabir surya dengan kisaran SPF antara 15 dan 30 setiap hari. Namun saat berlibur di pantai atau di pegunungan, disarankan untuk menggunakan tabir surya wajah khusus kulit berjerawat dengan SPF 50 untuk memberikan perlindungan optimal pada kulit dari bahaya sinar matahari.

American Academy of Dermatology merekomendasikan penggunaan tabir surya dengan minimal SPF 30 sebagai kebutuhan harian. Bagi orang yang memiliki kulit berminyak dan rentan berjerawat, disarankan untuk menggunakan tabir surya dengan SPF 50, karena dapat memberikan perlindungan lebih baik terhadap sinar UVB.

Jerawat yang muncul setelah menggunakan tabir surya bisa disebabkan oleh bahan yang dapat menyumbat pori-pori. Oleh karena itu, sebelum membeli tabir surya, penting untuk memperhatikan bahan-bahannya dan menghindari produk yang mengandung minyak mineral, silikon, dan minyak esensial.

Tentu sebenarnya baguskah menggunakan tabir surya saat berjerawat? Jawabannya adalah ya, tentu saja bisa. Faktanya, penggunaan tabir surya dapat memberikan manfaat bagi kulit berjerawat, yaitu membantu menjaga keutuhan lapisan pelindung kulit sehingga mencegah timbulnya jerawat. Yang terpenting adalah memilih jenis tabir surya yang sesuai dengan kondisi kulit Anda.

Tabir surya Azarine dengan SPF 45 menjadi sorotan di media sosial setelah mendapat review yang menunjukkan efektivitasnya untuk kulit berjerawat dan berminyak. Popularitas produk ini tidak hanya terbatas pada jenis kulit saja, namun review menunjukkan bahwa tabir surya Azarine dengan SPF 45 juga cocok untuk kulit kering dan kombinasi.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link