DEPOK – Pemerintah Kota Depok berambisi kembali mewakili Indonesia di ajang Creative Cities UNESCO (UN Cultural Organization), Creative Cities Network (UCCN) pada tahun 2025.
Sebelumnya pada tahun 2023, kota berjuluk Kota Belimbing ini masuk dalam nominasi, meski tidak terpilih namun keberhasilannya tetap sangat menggembirakan.
UNESCO UCCN adalah inisiatif global yang diluncurkan oleh UNESCO pada tahun 2004 untuk mempromosikan kerja sama antar kota yang mengakui kreativitas sebagai elemen strategis pembangunan perkotaan berkelanjutan.
Jaringan ini bertujuan untuk mengembangkan kerja sama internasional, bertukar praktik terbaik, dan mempromosikan keragaman budaya melalui industri kreatif.
Kota-kota yang tergabung dalam jaringan ini berkomitmen untuk menempatkan industri kreatif dan budaya sebagai pusat rencana pembangunan mereka. Jaringan ini mencakup kota-kota yang menonjol dalam salah satu dari tujuh bidang kreativitas: kerajinan dan kesenian rakyat, desain, film, keahlian memasak, sastra, seni media, dan musik.
Dalam rangka mencanangkan kampanye Kota Depok mengikuti seleksi nasional Jaringan Kota Kreatif UNESCO 2025, tim Komite Ekonomi Kreatif Kota Depok mengadakan pertemuan dengan civitas Universitas Indonesia (UI) pada Kamis, 16 Agustus 2024.
Kota Depok yang dikenal sebagai salah satu kampus terbaik di Indonesia, yakni Universitas Indonesia UI bekerja sama menyerap lamaran di bawah UCCN sebagai perwakilan program pendidikan vokasi.
Terkait kerja sama ini, Direktur Program Pendidikan Profesi UI Padang Wikaxona mengatakan tujuannya adalah untuk memperkuat kerja sama internasional dengan mendorong kerja sama antar kota dalam jaringan UCN, serta bekerja sama dalam proyek dan inisiatif bersama.
“Meningkatkan keragaman budaya mendukung perlindungan dan promosi ekspresi budaya, mengintegrasikan budaya dan kreativitas ke dalam strategi pembangunan memastikan bahwa budaya dan praktik kreatif yang berbeda dapat berkembang,” kata Padang.