harfam.co.id, Jakarta – Manchester United mendekati Thomas Tuchel sebagai penerus Erik ten Hag di Old Trafford. Ahli strategi asal Jerman itu disebut siap pindah ke Setan Merah musim depan.
Seperti diketahui, masa depan Erik tenHag di MU sedang berada di ujung tanduk. Mantan pelatih Ajax Amsterdam itu terancam kehilangan pekerjaannya di akhir musim menyusul penampilan mengecewakan Manchester United pada musim 2023/2024.
Setan Merah sudah tersingkir dari Liga Champions sejak babak penyisihan grup. Pasukan Ten Hag pun gagal mempertahankan gelar Carabao Cup yang kini jatuh ke tangan Liverpool.
Sementara di Premier League, Bruno Fernandes dan kawan-kawan bermain bagus hingga akhir musim. Mereka hanya menang sekali dalam 5 pertandingan terakhirnya dan setelah 35 pertandingan mereka terdegradasi ke posisi 8 klasemen dengan 54 poin.
Manchester United dikabarkan mulai mencari pengganti ideal Erik ten Hag di Old Trafford.
Thomas Tuchel adalah salah satu kandidat yang dipertimbangkan karena mantan manajer Chelsea itu akan meninggalkan Bayern Munich selamanya di akhir musim ini.
Manchester United juga berpeluang mewujudkan perburuan Thomas Tuchel pada musim panas 2024. Pasalnya, laporan Metro mengungkap bahwa sang manajer terbuka untuk pekerjaan di Old Trafford.
Adapun Tuchel banyak diberitakan ingin kembali ke Liga Inggris. Ia merasa punya kenangan indah bersama klub Liga Inggris tersebut, sehingga ia senang bisa kembali ke sana.
Seperti diketahui, Thomas Tuchel menjalani masa-masa sukses di London Barat. Ia sukses membawa Chelsea meraih kemenangan di Liga Champions dan Piala Dunia Antarklub sebelum akhirnya dipecat dan digantikan oleh Graham Potter.
Selain ingin pindah ke Manchester United, Thomas Tuchel juga disebut-sebut siap kembali ke Chelsea. Ahli strategi asal Inggris itu secara terbuka mengakui bahwa dia menikmati waktunya di The Blues meski dipecat pada awal musim 2022.
“Bukan rahasia lagi kalau saya menyukainya di Chelsea, saya suka berada di Inggris dan tentu saja saya menyukai Premier League,” ujar Tuchel seperti dilansir Metro.
Ahli strategi Jerman melanjutkan: “Saya memiliki waktu yang sangat istimewa di Inggris dan saya mengingatnya dengan sangat baik.