October 22, 2024
Gempa Tuban Tak Rusak Fasilitas Kelistrikan Milik PLN

Gempa Tuban Tak Rusak Fasilitas Kelistrikan Milik PLN

0 0
Read Time:2 Minute, 34 Second

harfam.co.id, Jakarta – Pada Jumat, 22 Maret 2024, gempa kembali terjadi di Tuban, Jawa Timur. Gempa Tuban yang terjadi pada pukul 15:52 WIB mencapai magnitudo 6,5 skala richter. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengklarifikasi, episentrum gempa berada pada 5,76 lintang selatan (LS), 112,33 bujur timur (BT) atau 130 km timur laut Tuban, Jawa Timur.

Pasca gempa Tuban kemarin, unit distribusi utama PT PLN (Persero) (UID) Jawa Timur (Jatam) memastikan kondisi listrik aman dan tidak terpengaruh. Direktur Utama PLN UID Jawa Timur Agus Kusvardoi mengatakan, sejak gempa pertama yang terjadi sekitar Pukul 11:22 WIB, petugas PLN di wilayah tersebut memantau dan memastikan tidak ada jaringan atau infrastruktur listrik yang terkena dampak.

“Petugas kami terus memantau situasi listrik di Tuban, Bawan, Surabaya dan sekitarnya pasca gempa. Saat ini gempa belum berdampak pada jaringan listrik atau gardu induk,” kata Agus, Sabtu (23/3/2024).

Sehubungan dengan gempa bumi, PLN mengimbau masyarakat untuk selalu mewaspadai bahaya listrik pada saat terjadi bencana. Warga bisa mematikan listrik sendiri menggunakan mini Circuit Breaker (MCB) yang ada di kilowatt meter.

Untuk mendapatkan informasi terkini atau menyampaikan keluhan terkait listrik, masyarakat dapat mengaksesnya melalui aplikasi seluler PLN

 

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Tuba, Jawa Timur menyebutkan, terjadi 78 kali gempa susulan pascagempa yang terjadi di 130 kilometer timur laut Tuban.

Jumat (22/03/2024) BMKG Tuban Jem Irianto Padama mengatakan, “Gempa susulan sejauh ini tercatat 78 kali (Jumat) pukul 19:42 WIB.

Jem mengatakan, masyarakat merasakan tiga kali gempa yang merusak rumah. Gempa utama pertama berkekuatan 0,0 dan gempa susulan keenam berkekuatan 5,3. Kemudian gempa susulan ke-22 berkekuatan 6,5 SR

Sementara itu, Pusdalup BPBD Kabupaten Tuban menyebutkan enam rumah warga Desa Glagahasari, Kecamatan Soko rusak sedang akibat gempa.

Sebuah rumah roboh di Sulaimi, sebuah desa di Sidokampul, Kecamatan Bangilan, yang telah ditinggalkan pemiliknya selama dua tahun.

Disusul rumah Dartuk di Desa Nagadirejo Kecamatan Wrangel, Rumah Wienerlin di Desa Bejagung Kecamatan Semanding, Rumah Darumuji di Desa Bankong, Rumah Ratmin di Desa Lazolor Kecamatan Bankar dan Kabupaten Singgahan.

Kelenteng Kwan Sing Bio di Tuban juga banyak kehilangan genteng dan atap akibat gempa, dan banyak rumah sakit di Tuban yang telah menerapkan protokol evakuasi.

Gatot Sobroto, Direktur Utama BPBD Jawa Timur, mengatakan sebagian besar infrastruktur bangunan hancur akibat gempa Tuban hari ini.

Ia menambahkan, untuk saat ini informasi yang datang dari luar gedung juga menyebutkan adanya korban jiwa dalam kejadian tersebut.

“Dua orang dilaporkan terluka. Korban pertama adalah Hasia, warga Desa Tambak, Kecamatan Tambak, Kabupaten Gresik, yang mengalami luka di bagian kepala akibat tertimpa genteng yang roboh. Kali Kedinging di Desa Kengeran, Surabaya, mengatakan material tersebut mengenai dirinya dan mengenai kakinya.

Saat ini, lanjutnya, pendataan terus dilakukan. Selain itu Pulau Bawan, Gresik (III-IV MMI), Surabaya, Tuban dan Gresik (II-III MMI), kemudian Cidarjo, Blitar, Madion, Bozonero, Malang, Tulungang dan Lamongan (II MMI) dan Kediri (I (MMI)

BPBD Dampak Gempa Jatim merinci, tujuh rumah rusak ringan, satu rumah rusak sedang, satu rumah rusak berat, dua sekolah terdampak, dua rumah sakit terdampak, satu pesantren terdampak, dan satu kantor desa hancur turut terdampak. oleh gempa bumi.

  

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link