December 21, 2024
Hadirkan Ahli Kesehatan Otak, Jurusan Fisioterapi Poltekkes Kemenkes Jakarta III Gelar Kuliah Pakar

Hadirkan Ahli Kesehatan Otak, Jurusan Fisioterapi Poltekkes Kemenkes Jakarta III Gelar Kuliah Pakar

0 0
Read Time:2 Minute, 15 Second

JAKARTA – Departemen Fisioterapi Politeknik Kesehatan Jakarta III sukses menyelenggarakan kursus pelatihan profesi dengan tema utama Pendekatan Inovatif dalam Neurofisioterapi dan Pengembangan Profesi dengan subtema “Neuro Diagnostic”, di Auditorium Lt. 4 Politeknik Kesehatan III Jakarta, Jumat (23/8/2024)

Ketua Departemen Fisioterapi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III, Fisioterapis Mohammad Ali, Ftr., M.Kes, mengatakan, tugas mata kuliah Departemen Fisioterapi adalah mata kuliah yang tersedia. oleh dokter spesialis atau dokter spesialis di bidang kesehatan jiwa.

“Program ini sejalan dengan Visi Keilmuan Fisioterapi Politeknik Fisioterapi Kementerian Kesehatan Jakarta III Tahun 2024, yaitu mewujudkan lulusan fisioterapi yang profesional dan unggul dengan penguasaan ilmu dan teknologi fisioterapi di bidang kesehatan otak, yaitu .kompetisi global.”

Ali menambahkan, proyek pengajaran profesional ini juga berupaya untuk mendukung mahasiswa untuk meningkatkan pengetahuannya tentang fisioterapi, khususnya kesehatan otak, dengan memperbarui kajian ilmiah yang memerlukan informasi baru terkait penelitian fisioterapi dan neurologi.

“Program pelatihan profesi ini merupakan bagian dari upaya kami di Departemen Fisioterapi untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan mahasiswa dan rekan-rekan fisioterapis, serta meningkatkan pemahaman kita tentang berbagai aspek kesehatan dan konsep di balik praktik fisioterapi. fisioterapi, khususnya neurofisioterapi, “kata Ali dalam keterangan resminya, Jumat (23/2024).

Direktur program sarjana Politeknik Kesehatan III Jakarta, Physio Zahra Sativani, S.Tr.Ftr., M.Kes menambahkan, mata kuliah profesi ini mendapat predikat Neuro Diagnostik menurut Pusat Pendidikan Politeknik Kesehatan Jakarta. Keunggulan III. yaitu Kesehatan Otak, Oleh karena itu diharapkan karya ini dapat menjadi sekolah ilmiah bagi civitas akademika untuk meningkatkan ilmu pengetahuan demi kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Fisioterapi di Indonesia.

Pada program pelatihan profesi kedua ini, pendampingnya adalah Fisio Pramudya Utama, SST.FT., Ftr., M.Fis. yang merupakan Presiden Persatuan Fisioterapi Neurologi Indonesia (PFNI).

“Tantangan kita ke depan akan semakin berat karena pasien stroke sangat membutuhkan fisioterapi. Namun pencegahan juga menjadi salah satu kunci dalam kerja fisioterapi dengan memberikan olahraga,” ujar Physio Pramudya Utama dalam paparannya.

Menurut Pramudya, stroke kini menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia dan gejala yang paling umum adalah kesulitan dalam beraktivitas sehari-hari.

Pramudya dalam paparannya juga mengkaji anatomi vaskularisasi pada bagian otak dengan tujuan untuk memahami apakah permasalahan yang muncul pada pasien stroke dapat diidentifikasi dari titik kerusakan otaknya.

“Sebagai seorang fisioterapis, dalam pengobatan stroke harus memahami bagaimana tubuh manusia bergerak dengan memahami bagaimana masukan sensorik baru dari pasien. Semua gerakan yang dapat dilakukan manusia menggabungkan visual, auditori dan tactile atau kemampuan sentuhan. yaitu unsur fisik tubuh untuk mengawali pergerakan, tentunya kekuatan dan ketepatan sendi otot pasien juga harus diperhatikan,” kata Pramudya.

Selain itu, ada latihan untuk peralihan dari berbaring ke duduk, duduk ke berdiri, keseimbangan berdiri, dan latihan berdiri. Selain latihan yang mencakup latihan fisik, kemampuan kognitif pasien juga akan dilatih melalui Cognitive Training yang dapat meningkatkan fungsi kognitif dan memori pasien.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link