JAKARTA – Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo melakukan sidak di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, untuk memastikan keandalan pasokan listrik pembangkit 17% Jawa-Madura. -Sistem energi Bali (Jamali).
“Saya ingin mengecek dengan baik kondisi kerja PLTU Paiton yang merupakan salah satu tiang listrik Jawa, Madura, dan Bali. Setelah dicek semuanya, genset dalam keadaan aman sehingga siap memberikan listrik yang baik kepada masyarakat,” ujarnya. Darmawan. di alamat resminya, pada hari Sabtu. (06/04/2024).
Total kompleks PLTU Paiton berkapasitas 4,7 Giga Watt (GW) akan menyumbang pasokan 60% listrik di Jawa Timur. Saat ini, untuk sistem ketenagalistrikan Jamali, generator ini menyediakan 17% kebutuhan listrik. Diperkirakan beban maksimum sistem Jamali saat Idul Fitri mencapai 21.000 megawatt (MW) dan pasokan listrik (DMP) mencapai 35.000 MW.
“Provinsi Jawa Timur menjadi salah satu tempat yang banyak dikunjungi wisatawan saat Idul Fitri. Oleh karena itu, komitmen PLTU Paiton dalam menyediakan listrik pada Idul Fitri sangat penting,” ujarnya.
PLTU Paiton memiliki 8 unit pembangkit, 3 unit pembangkit berkapasitas 1.460 MW dan dioperasikan oleh subholding PLN Nusantara Power. Saat ini, sisanya dikelola oleh Independent Power Producer (IPP). Darmawan menjelaskan, meski beberapa unit PLTU Paiton sudah lama tidak beroperasi, namun seluruh unit masih bisa berfungsi dengan baik.
Selain persiapan genset, Darmawan mengatakan sumber listrik pertama sudah aman. Dia memastikan pasokan batu bara ke PLTU Paiton akan memakan waktu lebih dari 20 hari kerja (HOP).
Darmawan juga mengatakan, pasokan serpihan kayu untuk menggantikan sebagian batu bara yang digunakan di PLTU Paiton aman. PLTU Paiton memelopori proyek co-burning dengan mengganti 5% batu bara dengan serbuk kayu sebagai bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.