September 21, 2024
ITS Bangun Living Laboratory Renewable Energy Terbesar dan Pertama di Indonesia

ITS Bangun Living Laboratory Renewable Energy Terbesar dan Pertama di Indonesia

0 0
Read Time:1 Minute, 23 Second

SURABAYA – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memulai pembangunan proyek Renewable Energy Integration Demonstrator in Indonesia (REIDI). Proyek ini mengikuti program keberlanjutan INSPIRASI (Indonesia – Nanyang Technological University Singapore Institute of Research for Sustainability and Innovation).

Proyek REIDI merupakan salah satu bagian dari program INSPIRASI yang lebih besar, yaitu hasil kerja sama antara ITS dan Nanyang Technological University (NTU) Singapura serta beberapa universitas lain di Indonesia untuk membangun laboratorium atau laboratorium percontohan energi terbarukan pertama di Indonesia. Gedung REIDI sendiri resmi dibuka pada akhir Desember 2023.

Baca Juga: ITS Buka Program Teknik Keamanan Pertama di RI, UKT, Mulai Rp 7,5 Juta

Koordinator pengembangan proyek REIDI Ary Bachtiar mengatakan, ITS ditunjuk sebagai penanggung jawab pengembangan proyek tersebut. Tak ayal, penunjukan ini tak lepas dari kesepakatan lembaga tersebut untuk memanfaatkan lahan ITS sebagai lokasi pembangunan laboratorium perumahan besar di Indonesia.

“Alhamdulillah, ITS dipercaya untuk menjaga lahan dan mengelola proyek ini ke depannya,” ujarnya dalam siaran pers, Kamis (6/6/2024).

Ary menjelaskan, pembangunan proyek seluas 1,5 hektare ini akan dibagi dalam tiga tahap hingga tahun 2027. Pada tahap pertama, diusulkan untuk menyelesaikan pembangunan fasilitas produksi energi terbarukan dari fotovoltaik (PV), agrovoltase, dan biomassa. dari tahun 2024

Baca Juga: Rektor Tegaskan UKT 2024 Tak Naikkan Biaya Pendidikan dari Rp 500 Ribu-Rp 12,5 Juta

Kemudian pada tahap berikutnya akan dimulai tahap perancangan, pengembangan, implementasi dan penerapan masing-masing komponen.

Tak hanya itu, tambah Ary, memasuki fase ketiga, progres pengembangan REIDI akan difokuskan pada pembangunan pembangkit energi terbarukan (EBT) dari sumber hidrogen dan sistem kontrol jaringan.

Pada akhir fase ini, evaluasi penerimaan lokal dan kinerja REIDI secara umum akan dilakukan. Kami berharap pembangunan setiap fase segera selesai dan dapat segera digunakan, ujarnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link