September 21, 2024
Jangan Salah, Ini Perbedaan Harimau Sumatera Jantan dan Betina

Jangan Salah, Ini Perbedaan Harimau Sumatera Jantan dan Betina

0 0
Read Time:2 Minute, 16 Second

JAKARTA – Perbedaan harimau sumatera jantan dan betina sangat jelas terlihat. Selain ukuran tubuh, ada ciri lain yang membedakan jenis kelamin hewan yang masuk kategori terancam punah.

Di alam liar dan konservasi, populasi harimau sumatera diperkirakan tidak melebihi 400 ekor. Harimau sumatera (Panthera tigris sumatra), sesuai dengan namanya, menghuni pulau Sumatera yang belang hitam. Pola sayap ini berguna saat menyerang mangsa di alam liar.

Harimau sumatera lebih menyukai daerah lembab seperti rawa dan sekitar sungai, karena harimau sebenarnya suka bermain air. Selain itu, pinggiran hutan dan kawasan pertanian masyarakat juga merupakan habitat pilihan. Kawasan tersebut biasanya dihuni oleh berbagai jenis hewan yang dapat diburu, seperti babi hutan, rusa, kijang, dan kancil.

Sebaran utama Harimau Sumatera terdapat di daerah pegunungan Sumatera Utara dan Sumatera Barat Daya. Populasi Harimau Sumatera tersebar di sedikitnya 18 kawasan lindung dan kawasan hutan lainnya yang berstatus hutan lindung dan hutan produksi, terpisah satu sama lain.

Berbagai Kawasan Konservasi Harimau Sumatera tersebut adalah TN Bukit Barisan Selatan, TN Way Kambas, Bukit Bali Rejang Selatan, TN Kerinsi Seblat, Riau (Lanskap Teso Nilo – Bukit Tigapuluh), Senepis – Buluhala, Jambi (PT Asiatic Persada), Universitas Sumatera Barat dan , Taman Nasional Batang Gadis dan Ekosistem Leuser.

Perbedaan Harimau Sumatera Jantan dan Betina

Dari sekitar 400 ekor Harimau Sumatera yang masih hidup, terdapat beberapa jenis kelamin yaitu jantan dan betina. Harimau sumatera jantan dan betina dibedakan berdasarkan ukuran tubuhnya, harimau jantan berukuran lebih besar dan kekar dengan panjang tubuh 2,5 m dan berat mencapai 140 kg. Berbeda dengan wanita yang memiliki tinggi badan 2 meter dan berat rata-rata 91 kilogram. Harimau sumatera jantan juga memiliki loreng yang berbeda dibandingkan dengan betina, dimana jantan memiliki loreng yang lebih panjang dan tebal dibandingkan betina.

National Geographic Indonesia melaporkan bahwa jenis kelamin harimau sumatera dapat diketahui dari suara aumannya, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan bersama lembaga nirlaba bernama Project Preston.

“Dengan telinga kita sendiri, kita bisa membedakan auman singa yang satu dengan auman singa lainnya. Jika saja telinga manusia dapat membedakan jenis-jenis guntur, apa yang dapat dilakukan oleh program komputer?” kata Courtney Dunn, pendiri Project Preston.

Mereka kemudian membuat program dengan menggunakan rekaman auman harimau yang diambil dari kebun binatang dan penangkaran di AS. Dengan program ini, mereka dapat membedakan individu harimau berdasarkan durasi dan frekuensi aumannya. Terungkap bahwa harimau memiliki frekuensi mengaum yang lebih tinggi.

Harimau, terutama harimau, bersifat teritorial dan menandai wilayahnya dengan menyemprot tanaman dengan air kencingnya yang berbau menyengat. Harimau betina akan melakukan hal ini saat ia siap kawin, untuk memperingatkan harimau jantan yang mungkin menyerbu wilayahnya. Anak-anaknya sering kali lahir di daerah terpencil, di tengah wilayah jelajah betina.

Inilah perbedaan harimau sumatera jantan dan betina. Dengan mengenal lebih jauh tentang harimau sumatera, diharapkan upaya konservasi semakin meningkat sehingga mencegah kepunahan hewan tersebut.

MG/Maulana Kusumdeva Iskandar

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link