Katalog Elektronik versi 6 Diluncurkan, Apa Kelebihannya

Read Time:1 Minute, 37 Second

harfam.co.id Tekno – Pusat Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) meluncurkan eCatalog versi 6 bekerja sama dengan divisi pengadaan GovTech milik PT Telkom Indonesia Tbk yang fokus pada layanan transformasi digital pengadaan barang dan jasa di lingkungan pemerintahan. Saat ini e-Katalog versi 6 telah diterapkan di 5 Kementerian/Lembaga/Kewenangan Daerah (K/L/PD) sebagai percontohan. Kelimanya antara lain Kementerian Keuangan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), LKPP, Pemprov DKI Jakarta, dan Jawa Tengah. Katalog elektronik merupakan sistem informasi elektronik yang memuat daftar, jenis, spesifikasi teknis, dan kadar komponen dalam negeri (TKDN). Juga mencakup produk lokal, produk standar Indonesia (SNI), produk eco-industri, negara asal, harga, pemasok. dan informasi lain terkait produk dan layanan. Direktur Pemasaran dan Layanan Bisnis Telkom Indonesia FM Venusiana R., mengatakan Katalog Elektronik versi ke-6 dirancang sebagai platform digital yang memudahkan proses pembelian barang dan jasa pemerintah “Dengan menghadirkan daftar barang dan jasa yang dan Di luar proses evaluasi, harapan kami adalah terciptanya sistem pengadaan yang lebih nyaman bagi pembeli dan penjual. Sementara itu, Kepala LKPP Hendrar Prihadi mengatakan, e-Katalog versi ke-6 ini merupakan sebuah e-katalog. langkah penting dalam penyempurnaan sistem e-procurement bagi pengguna. Artinya, melalui sistem katalog elektronik baru LKPP, semakin memudahkan pihak-pihak yang berkepentingan dalam pengelolaan amala atau belanja pemerintah. “Masyarakat bisa memantau pengadaan barang dan jasa pemerintah. lebih dari sebelumnya,” ujarnya Produk Elektronik 6. Keunggulan lainnya adalah kemudahan identifikasi produk, pembayaran dan pemantauan proses transaksi. Konsumen akan mempunyai akses terhadap informasi yang dibutuhkannya dengan cepat, sehingga mempercepat proses pembelian barang dan jasa. Oleh karena itu, ia berharap fitur baru ini dapat meningkatkan efisiensi, efektivitas, kejujuran, dan kepercayaan dalam proses pengadaan barang dan jasa di pemerintahan. Orang tersebut dipastikan berkantor di IKN, namun bukan Jokowi, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengatakan salah satu stafnya sudah dipastikan tinggal dan berkantor di IKN. Ia merupakan satu dari 49 orang Kementerian Komunikasi dan Informatika yang keluar. harfam.co.id.co.id 4 April 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Pentingnya Power Nap untuk Hindari Kecelakaan Saat Mudik, Begini Caranya
Next post Indef: Pemda Perlu Ambil Peluang Kawasan Aglomerasi