December 21, 2024
Jurusan IPA dan IPS di Tingkat SMA Dihapus, Ini Alasan Kemendikbudristek

Jurusan IPA dan IPS di Tingkat SMA Dihapus, Ini Alasan Kemendikbudristek

0 0
Read Time:1 Minute, 47 Second

Jakarta – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengumumkan alasan pembatalan peminatan di tingkat menengah.

Menurut Anindito Aditomo, Kepala Badan Nasional Standar Penilaian dan Program Pendidikan (BSKAP) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, penghapusan kualifikasi pelaksanaan program mandiri akan memperbarui basis pengetahuan siswa untuk proyek pendidikan di masa depan.

Dalam keterangan tertulisnya, Anindito juga mengumumkan pembatalan ijazah SMA akan dihapuskan secara bertahap mulai tahun 2021.

“Pada tahun ajaran 2022, sekitar 50% satuan pendidikan akan melaksanakan program studi mandiri. Pada tahun ajaran 2024 saat ini, tingkat pelaksanaan program mandiri sudah mencapai 90-95 persen untuk SD, SMP, dan SMP/SMK, kata Anindito, Antara, Kamis, 18 Juli 2024.

Menurutnya, pada kelas 11 dan 12 SMA, siswa yang sekolahnya menggunakan kurikulum mandiri bisa lebih leluasa memilih mata pelajaran berdasarkan minat, bakat, keterampilan, serta pendidikan atau kariernya di masa depan.

Misalnya, kata dia, seorang mahasiswa yang ingin belajar di program sarjana teknik dapat menggunakan jam pilihan untuk mata kuliah matematika dan fisika tingkat lanjut tanpa harus mengambil mata kuliah biologi.

Sebaliknya, seorang mahasiswa yang ingin belajar kedokteran dapat menggunakan jam pilihan biologi dan kimia tanpa mengambil matematika tingkat lanjut.

Dengan cara ini, siswa dapat lebih fokus membangun basis pengetahuan yang disesuaikan dengan minat dan rencana pendidikannya di masa depan.

Menurutnya, jika mahasiswa masih dikelompokkan berdasarkan aliran IPA, IPS, dan bahasa, maka persiapan yang lebih tepat sasaran dan mendalam akan sulit dilakukan.

Menurutnya, ketika memang ada pembagian peminatan, maka mayoritas mahasiswa memilih bidang keilmuannya, bukan karena bakat, minat, dan pemikirannya terhadap rencana karirnya, melainkan karena bidang keilmuan tersebut yang diistimewakan dalam pilihannya. suatu bidang keilmuan. program studi di universitas tersebut. .

Menurut dia, dengan menghapus peminatan di SMA, program Merdeka mendorong siswa untuk mengeksplorasi dan merefleksikan minat, bakat, dan cita-cita karirnya, sehingga sesuai rencana, mereka dapat mengambil mata kuliah pilihan dengan lebih fleksibel. 

Selain itu, pengurangan sekolah menengah atas menghilangkan diskriminasi terhadap jurusan non-ilmiah pada saat seleksi siswa baru secara nasional.

Dengan adanya program studi mandiri, seluruh lulusan SMA dan SMK dapat mendaftar ke semua program studi SMA/SMK tanpa dibatasi oleh peminatannya. Momen seorang siswa SD meninggal dunia setelah terjatuh dari lantai tiga sebuah sekolah di Pesanggrahan. harfam.co.id.co.id 12 Desember 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link