harfam.co.id, Mahasiswa kedokteran Jakarta biasanya praktek di kampus. Namun, tidak masuk akal jika mahasiswi harus menjadi sukarelawan untuk USG transvaginal. Hal ini terjadi pada dua mahasiswi asal Florida yang harus menjadi sukarelawan di Valencia College selama berminggu-minggu di kampusnya.
Keduanya mengaku harus berulang kali menjadi sukarelawan untuk menjadi subjek USG transvaginal teman sekelasnya. Parahnya, jika ketua program sonografi menolak, ia mengatakan harus mencari sekolah lain.
Tak terima dengan perlakuan kampus tersebut, mereka berdua mengajukan gugatan ke pengadilan federal, seperti dilansir The Washington Post, Rabu (20/5/2015).
Dua mahasiswi asal Valencia mengaku dipaksa menjalani pemeriksaan USG transvaginal pada bagian pribadinya. Rupanya hal itu wajib bagi siswi jika ingin lulus.
Anak perempuan harus membuka pakaian di kamar mandi dan pergi ke kelas dengan handuk. Parahnya, beberapa mahasiswi yang menjalani USG transvaginal mendapat pelumasan dan rangsangan seksual agar prosedurnya berjalan lancar. Dan kalau soal praktik, profesor berada di barisan terdepan.
Sementara itu, Valencia College mengakui bahwa penggunaan sukarelawan, termasuk sesama mahasiswa, untuk pelatihan sonografi medis adalah praktik yang diterima secara nasional. Program Sonografi Valencia dengan USG transvaginal untuk tujuan pendidikan, termasuk partisipasi sukarela dan pengawasan profesional fakultas dalam lingkungan laboratorium terkendali.
“Namun, kami terus meninjau praktik-praktik ini dan praktik lainnya untuk memastikan praktik tersebut efektif dan sesuai untuk lingkungan pembelajaran,” tulis kampus tersebut dalam pernyataan yang dikutip oleh Refinery29.
Menurut alumni tersebut, Valencia berhenti menggunakan relawan siswi setelah pihak sekolah mendengar kabar dari pengacaranya.
Ultrasonografi transvaginal (USG) melibatkan alat seperti tongkat yang dimasukkan oleh profesional medis ke dalam vagina wanita. Alat ini efektif untuk mengontrol kehamilan dan masalah kesehatan. Namun, USG juga mengganggu dan mungkin menimbulkan rasa tidak nyaman atau menyakitkan, dan dapat menyebabkan kekerasan seksual.
Pada tahun 2012, Gubernur Virginia Bob McDonnell berupaya mewajibkan semua wanita yang ingin melakukan aborsi untuk menjalani USG transvaginal, meskipun secara medis tidak diperlukan.