harfam.co.id, JAKARTA – Pemerintah mematok target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 persen dalam RAPBN 2025. Anggota DPRD Partai Nasdem memperkirakan asumsi makro utama dalam RAPBN 2025 realistis.
Dengan adanya anggaran tahun depan yang realistis, kami berharap anggaran tahun pertama kepemimpinan Presiden baru terpilih Prabowo Subianto dapat menjadi landasan yang kokoh untuk menjamin pembangunan berkelanjutan di tahun-tahun mendatang.
“Dari APBN tahun 2025 perlu disiapkan ruang fiskal yang optimal agar pada tahun pertama pemerintahan baru dapat segera melaksanakan program-program prioritasnya,” kata politikus Fraksi Partai Nasdem Fawzi Amro, menyampaikan pandangan umum Fraksi tersebut. Partai Nasdem pada proyek 2025. APBN beserta nota keuangannya, disebutkan dalam keterangan tertulis, Selasa (20/8/2024).
Fauzi juga mengatakan target inflasi sebesar 2,5 persen dinilai cukup realistis dan relevan, meski tantangannya tidak mudah. Target rata-rata nilai tukar rupiah sebesar Rp16.100 per USD juga dinilai cukup memadai.
Secara terpisah, Fraksi Nasdem menilai target suku bunga SBN 10 tahun sebesar 7,1 persen beralasan. Asumsi harga minyak mentah Indonesia sebesar $82 per barel juga dinilai realistis.
“Target tingkat pengangguran terbuka di kisaran 4,5 persen – 5,0 persen disetujui. Fraksi Partai Nasdem mengapresiasi optimisme pemerintah mengatasi tingkat kemiskinan di kisaran 7-8 persen,” ujarnya. dikatakan.
Diketahui, target penerimaan negara dalam RAPBN tahun 2025 sebesar Rp1.996,9 triliun yang terdiri dari penerimaan pajak sebesar Rp2.490,9 triliun dan PNBP sebesar Rp505,04 triliun.
Belanja pemerintah yang dialokasikan sebesar Rp3.613,1 triliun terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp2.693,2 triliun dan transfer ke daerah sebesar Rp919,9 triliun.
Fraksi NasDem memperkirakan anggaran pendapatan dan belanja cukup proporsional. Defisit RAPBN tahun 2025 sebesar Rp 616,2 triliun atau 2,53 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) juga cukup wajar.
Terkait anggaran pendidikan sebesar Rp711,6 triliun, Fauzi mengatakan Fraksi Nasdem partai tersebut meminta pemerintah mengalokasikan anggaran yang sesuai untuk meningkatkan fasilitas kesehatan sekolah di seluruh Indonesia.
Sementara terkait anggaran infrastruktur sebesar Rp400,3 triliun, Nasdem meminta pemerintah memperbaiki perencanaan pembangunan infrastruktur, terutama dalam upaya menekan biaya logistik di Indonesia.