0
0
LONDON: Pendiri Met Mark Zuckerberg mengkritik perusahaan teknologi lain yang membuat perangkat kecerdasan buatan (AI), dengan mengatakan bahwa mereka mencoba untuk “menciptakan dewa”.
Zuckerberg, yang perusahaannya menawarkan berbagai macam produk AI, menekankan bahwa pendekatan Matt unik. Ia mengklaim, misalnya, Apple, Google, dan OpenAI sedang mengembangkan perangkat AI yang tidak memenuhi kebutuhan penggunanya.
“Saya menjadi sangat kesal ketika orang-orang di industri teknologi berbicara tentang penciptaan kecerdasan buatan yang nyata,” kata Zuckerberg, seperti dilansir The Sun, Minggu (30/6/2024).
“Sepertinya mereka mengira mereka sedang menciptakan dewa atau semacamnya. Jadi, kami tidak melakukan itu.”
Zuckerberg mengatakan Meta fokus pada pengembangan kecerdasan buatan yang membantu manusia dalam kehidupan sehari-hari, seperti kacamata Meta dan Ray-Ban yang memiliki layar mengambang di bidang penglihatan pengguna. Ia membayangkan produk tersebut bisa menampilkan tampilan holografik penuh namun tetap terlihat seperti kacamata biasa.
Zuckerberg juga membahas Llama 3, model AI terbaru Meta, yang menurutnya “hampir setara dengan model terbaik di dunia.”
Pernyataan Zuckerberg tersebut menimbulkan pertanyaan mengenai etika dan tujuan pengembangan kecerdasan buatan.
Haruskah kecerdasan buatan dibatasi hanya untuk membantu manusia dalam kehidupan sehari-hari atau digunakan untuk tujuan yang lebih ambisius, seperti mengembangkan teknologi yang lebih maju? Masalah ini masih perlu dikaji dan dibahas lebih lanjut.
Zuckerberg bermimpi menciptakan kacamata dengan tampilan holografik penuh. Llama 3 adalah prototipe AI terbaru Meta, “mendekati model terbaik di dunia”.
