JAKARTA – Rusia sedang mengembangkan UFL-2M atau dikenal sebagai laser otomotif. Diperkirakan pemasangan fasilitas tersebut akan mencapai kapasitas penuh dalam empat hingga lima tahun ke depan.
“Kami telah mengembangkan teknologi, fisika, dan model fisik, dan kami telah memulai tahap pertama fondasi fisik terkait sistem rekayasa. “Saya kira dalam empat hingga lima tahun ke depan instalasi ini akan bekerja dengan kapasitas penuh dan akan memberikan hasil yang diharapkan,” kata Dr. Valentin Kostyukov melapor ke Sputnik.
Rusia adalah pionir dan pemimpin dalam teknologi laser. Semua ini tidak terlepas dari kontribusi ilmuwan Valentin Fabrikant, Alexander Prokhorov, Nikolai Basov dan Zhores Alferov yang pada tahun 1950-an dan awal 1960-an mengembangkan, mengembangkan dan mengembangkan teknologi laser pertama di dunia.
Tsar Laser sendiri sangat bermanfaat untuk menciptakan energi bersih. Ia juga memiliki banyak kegunaan potensial lainnya, termasuk memodelkan proses yang terlibat dalam ledakan nuklir, sehingga sangat berguna untuk penelitian senjata termonuklir baru.
Perangkat laser ini juga dapat membantu penelitian terobosan di bidang fisika kepadatan energi tinggi. Ia mempelajari sifat-sifat materi dalam kondisi ekstrem, termasuk tekanan dan suhu tinggi yang khas dari ledakan dahsyat, yang mungkin berguna, misalnya, dalam mempelajari proses di Matahari dan bintang-bintang lainnya. Sederhananya, Tsar Laser adalah miniatur matahari yang dibuat di lingkungan laboratorium.
Dikembangkan pada akhir 1980-an setelah desain inovatif laser Iskra-5 12 saluran, UFL-2M dirancang untuk eksperimen fusi termonuklir terkontrol skala besar menggunakan pengurungan plasma inersia. Modul pertamanya mulai beroperasi pada tahun 2020, dan penelitian yang berguna dimulai pada tahun 2021 dan 2022.
Saat beroperasi penuh, UFL-2M akan memiliki output daya sebesar 4,6 megajoule (MJ). Sebagai perbandingan, laser Lawrence Livermore dari Laboratorium Peralatan Pengapian Nasional AS, yang mencetak rekor keluaran daya laser dunia pada bulan Oktober lalu, mencapai keluaran daya sebesar 2,2 MJ, menghasilkan energi fusi yang berguna sebesar 3,4 MJ.
Perancis adalah satu-satunya negara yang memiliki laser yang sama kuatnya, dan fasilitas Mégajoule Laser di luar Bordeaux memiliki kapasitas produksi energi hingga 2 MJ.
UFL-2M terdiri dari 192 sinar laser berukuran 0,53 mikron (ditenagai oleh laser kaca neodymium padat) yang secara bersamaan dimasukkan ke dalam ruang interaksi bola dari semua sisi.
Ruangan berdiameter 10 meter ini memiliki berat 120 ton dan dilapisi dengan paduan aluminium setebal 100 mm. Ruang laser objek tersebut memiliki panjang 130 meter, dan dibangun di atas fondasi khusus yang melindungi dari efek seismik. Bangunan ini memiliki ruang bersih sekitar 16.000 meter persegi. Nilai total proyek ini sekitar 45 miliar rubel (485 juta dolar AS).