harfam.co.id Lifestyle – Dalam situasi bencana alam seperti banjir dan tanah longsor, solidaritas dan kepedulian terhadap sesama menjadi penting. Kecelakaan-kecelakaan tersebut tidak hanya melukai tubuh, namun juga melukai emosi dan menimbulkan permasalahan bagi para korbannya. Oleh karena itu, upaya berbagi kepada sesama, khususnya mereka yang terdampak banjir dan tanah longsor, merupakan sebuah tindakan yang sangat diapresiasi dan penting.
Dengan membagikan hal ini kepada orang lain, kita menunjukkan bahwa kita peduli dan peduli terhadap penderitaan orang lain yang sedang berjuang melewati masa-masa sulit. Pekerjaan ini tidak hanya memberikan bantuan finansial tetapi juga memberikan dukungan praktis dalam menghadapi masalah ini. Dengan berbagi, kita dapat meringankan beban para korban dan memberi mereka harapan serta kekuatan untuk bangkit kembali. Klik di atasnya, oke?
Contoh nyata pentingnya berbagi dengan sesama adalah respon terhadap bencana banjir dan tanah longsor yang melanda beberapa wilayah di Indonesia, yaitu Kutai Barat dan Kalimantan Timur. Banyak pihak baik individu maupun organisasi telah memberikan bantuan dan dukungan kepada para korban bencana ini. Aksi ini tidak hanya menunjukkan kepedulian sosial, namun juga membangun solidaritas yang kuat di tengah masyarakat.
Salah satunya PT Gunung Bara Utama (GBU) yang ikut serta dalam kegiatan penanggulangan bencana dengan mengirimkan Tim Tanggap Darurat (ERT) untuk segera melakukan penilaian terhadap situasi korban di Sungai Kubar. Langkah ini merupakan cerminan kepedulian perusahaan terhadap keselamatan masyarakat lokal yang terkena dampak.
Tim GBU ERT tidak hanya memantau kondisi air, namun juga memberikan bantuan segera kepada mereka yang terkena dampak. Bantuan tersebut meliputi evakuasi masyarakat yang terjebak banjir, bantuan medis dan logistik berupa kebutuhan pokok seperti makanan, obat-obatan, tempat tinggal dan orang dewasa.
Menanggapi kebutuhan mendesak tersebut, Adi Rachmani selaku Direktur Jenderal Teknik Pertambangan (Pjs.KTT) GBU menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan bantuan darurat kemanusiaan bagi mereka yang mengalami bencana banjir di wilayah kerja perusahaan.
“Kami turut prihatin atas musibah yang menimpa masyarakat Kutai Komohana dan kami berharap bantuan yang kami berikan dapat meringankan beban masyarakat yang terkena dampak,” kata Adi.
Para penerima manfaat juga menyampaikan apresiasi mereka atas upaya GBU dalam membantu meringankan stres yang mereka hadapi. Alvius, warga sekitar, mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan PT GBU kepada desanya yang memiliki dua RT dengan total 400 jiwa terdampak banjir. Satu orang meninggal dunia akibat longsor di Kabupaten Sukabumi. Akibat hujan deras yang berlangsung berjam-jam. harfam.co.id.co.id 5 Desember 2024