September 21, 2024
Menjadi Menantu Idaman, Ini Rahasia Membangun Hubungan Baik dengan Ibu Mertua

Menjadi Menantu Idaman, Ini Rahasia Membangun Hubungan Baik dengan Ibu Mertua

0 0
Read Time:3 Minute, 17 Second

harfam.co.id, Jakarta – Membangun hubungan baik dengan ibu mertua menjadi salah satu kunci kebahagiaan dalam keluarga. Ibu mertua adalah sosok wanita yang membesarkan dan mendidik suami dengan penuh kasih sayang. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memiliki hubungan yang harmonis dengannya.

Menjalin hubungan baik dengan ibu mertua tidak selalu mudah, meski banyak orang yang berhasil mengelolanya dengan lancar. Sikap dan harapan terkadang bisa menimbulkan perselisihan. Namun, dengan usaha dan komunikasi yang baik, Anda bisa membangun hubungan saling menghormati dan menyayangi. Tips membina hubungan dengan ibu mertua

Berikut beberapa tip untuk membangun hubungan dengan ibu mertua Anda, meminjam dari Pikiran Sangat Baik: Tunjukkan rasa hormat dan sopan santun. Sikap ini menunjukkan bahwa kamu menghormati ibu mertua dan ingin menjalin hubungan baik dengannya. Temukan kesamaan dengan ibu mertua Anda. Jika Anda memiliki minat yang sama, lakukan aktivitas bersama untuk membangun hubungan. Luangkan waktu untuk bertemu ibu mertua Anda. Jika Anda tinggal berjauhan, aturlah waktu bersama, misalnya saat liburan. Bantu ibu mertuamu saat dia membutuhkannya. Tawarkan bantuan untuk meringankan bebannya. Ucapkan terima kasih kepada ibu mertua Anda atas usahanya. Ucapkan terima kasih yang tulus atas apa yang dia lakukan untuk Anda dan keluarga. Cobalah untuk memahami sudut pandang ibu mertua Anda. Jika ini penting, anggap saja sebagai masalah yang memprihatinkan. Bersabarlah saat membangun hubungan dengan ibu mertua Anda. Dibutuhkan waktu dan usaha untuk membangun hubungan yang baik.

Dr. Psikolog Amy E. Keller mengatakan: “Jika ibu mertua Anda bersikap dingin atau kritis pada awalnya, cobalah memahami sudut pandangnya. Mungkin dia selalu menjadi tokoh utama dalam kehidupan putranya. Dan sekarang Anda diterima oleh siapa pun. Dia menyukai perasaan digantikan, dikucilkan, atau ditinggalkan.”

Gaya hubungan yang diciptakan oleh hubungan awal Anda dapat memengaruhi hubungan Anda dengan ibu mertua. Jika sejak awal Anda cenderung menghindar, mungkin akan sulit bagi Anda untuk dekat secara emosional dengannya. Hal ini dapat memengaruhi perilaku dan respons emosional Anda terhadapnya.

Keluhan yang umum di kalangan anak perempuan sering kali melibatkan kritik dan nasihat yang tidak diminta dari ibu mertua. Penting untuk diingat bahwa saran-saran ini mungkin datang dari niat baik.

Keller mengatakan ibu mertuanya mengenal putranya dengan baik. “Jika dia mengkritik masakanmu, bersikaplah rendah hati. Bahkan mintalah tips atau resep terbaik untuk putranya.”

Tunjukkan rasa syukur karena Anda berdua akan lebih bahagia. Keller berkata, “Perhatikan kata-kata Anda jika itu merupakan tiruan pasif-agresif.”

Namun, bukan berarti Anda tidak memiliki batasan. Berkompromilah dengan ibu mertua Anda bila memungkinkan dan hormati prioritasnya, namun tetap penting untuk menetapkan batasan yang jelas. Jika perlu, tetapkan batasan dan kurangi tingkat stres Anda sendiri.

Sebuah penelitian di Pakistan menemukan bahwa membantu ibu mertua dalam mengasuh anak dapat membantu mengurangi tingkat depresi pada menantu perempuan. Tiga bulan setelah melahirkan, tingkat depresi menantu perempuan menjadi lebih rendah ketika ibu mertua menawarkan bantuan lebih banyak atau lebih sedikit, bahkan ketika ada konflik keluarga.

Namun, 12 bulan setelah melahirkan, tingkat depresi menantu bisa meningkat jika terjadi konflik dalam keluarga, meski ibu mertua banyak memberikan bantuan.

Hal ini menunjukkan perlunya komunikasi yang baik dan menyelesaikan setiap konflik untuk menciptakan hubungan yang baik antara ibu mertua dan menantu.

Berikut beberapa tips membangun hubungan yang baik: Komunikasi yang baik: Saling menghargai dan terbuka dalam berkomunikasi. Bicaralah dengan pasangan Anda secara pribadi jika Anda kesal tentang sesuatu yang berhubungan dengan ibu mertua Anda. Penyelesaian konflik yang konstruktif: Cobalah memahami gaya penyelesaian konflik ibu mertua Anda dan temukan jalan tengahnya. Hindari bersikap defensif, menyalahkan, atau menyerang karakter.

Empati adalah kunci membangun hubungan baik dengan ibu mertua. Cobalah untuk benar-benar memahami sudut pandang dan perasaannya. Ini dapat membantu Anda berkomunikasi lebih baik dan membangun hubungan yang lebih memuaskan.

Luangkan waktu untuk mendengarkannya baik-baik dan fokus membangun hubungan dengannya. Bagikan juga kisah pribadi Anda, ini dapat membantu menjembatani kesenjangan dan menemukan titik temu.

Hubungan ideal dengan ibu mertua mungkin tidak selalu tercapai. Anda mungkin tidak akan melihatnya sebagai ibu lain, dan dia mungkin tidak akan melihat Anda sebagai anaknya sendiri. Namun, bukan berarti Anda tidak bisa membangun hubungan yang baik dan saling menghormati.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link