December 21, 2024
Pasar Tunggu Rilis Data Inflasi AS, Rupiah Melemah

Pasar Tunggu Rilis Data Inflasi AS, Rupiah Melemah

0 0
Read Time:1 Minute, 51 Second

harfam.co.id, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diperkirakan terus melemah pada perdagangan Rabu (12/6/2024) seiring menunggu rilis data inflasi inti Amerika Serikat (AS). Mei 2024 Pada perdagangan dini hari, rupiah menguat 12 poin atau 0,07 persen menjadi Rp 16.303 per dolar AS dari sebelumnya Rp 16.291.

Pelemahan nilai tukar rupiah terus berlanjut seiring dengan meningkatnya tensi eksternal, kata Analis Pasar Uang Bank Mandiri Reny Eka Putri di Jakarta.

Saat ini, investor sedang menunggu rilis data inflasi inti AS pada bulan Mei 2024, yang diperkirakan akan turun menjadi 3,5 persen tahun-ke-tahun (year-on-year) pada bulan Mei 2024 dari 3,6 persen y-o-y pada bulan April 2024. Pelaku Pasar akan juga menunggu hasil rapat Komite Pasar Terbuka (FOMC) Juni 2024 untuk menentukan arah kebijakan Federal Reserve atau The Fed AS ke depan.

Pada FOMC Juni 2024, bank sentral AS diperkirakan masih akan mempertahankan Fed fund rate (FFR) pada kisaran 5,25 hingga 5,50 persen. Berdasarkan perkiraan pasar, penurunan suku bunga FFR pertama pada tahun 2024 baru akan terjadi pada bulan November 2024 dengan probabilitas penurunan sebesar 46,1 persen, dan penurunan suku bunga kedua pada bulan Desember 2024 dengan probabilitas penurunan sebesar 40,9 persen.

Tertundanya penurunan FFR disebabkan masih tingginya tingkat inflasi di AS yang sulit diturunkan hingga target The Fed sebesar 2 persen. Tingkat pengangguran AS meningkat menjadi 4 persen dari 3,9 persen pada bulan Mei 2024, dan gaji non pertanian (nonfarm payrolls) meningkat lebih dari yang diharapkan menjadi 272.000 pada bulan Mei 2024 dari 165.000 pada bulan April 2024.

Data ketenagakerjaan AS terbaru mengubah ekspektasi penurunan suku bunga The Fed. Di tengah masih tingginya ketidakpastian global, investor masih menunggu FOMC Juni 2024 dan rilis pedoman terbaru The Fed.

Reny mengatakan aliran dana asing terus keluar dari pasar Indonesia dan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus berlanjut. Di dalam negeri, musim dividen terus mendorong peningkatan permintaan dolar AS.

Dalam jangka pendek, dia memperkirakan rupiah akan berfluktuasi antara Rp16.100 terhadap dolar AS dan Rp16.300 terhadap dolar AS. Sementara pada perdagangan hari ini, ia memperkirakan nilai tukar rupiah berkisar antara Rp16.260 per dolar AS hingga Rp16.315 per dolar AS.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link