JAKARTA – Pemain basket putri Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) pada PON Aceh-Sumut 2024 tidak terikat syariat Islam. Artinya, mereka tidak wajib mengenakan penutup kepala saat bertanding.
Sekjen PP Perbasi Nirmala Dewi mengatakan, para pebasket putri PON Aceh-Sumut tidak perlu khawatir dengan peraturan daerah. Pasalnya, Pemerintah Daerah Aceh telah mengumumkan bahwa aturan penutup kepala tidak wajib dalam pertandingan tersebut. Nirmala mengatakan, “Ketika datang ke tempat kompetisi, mereka (pemerintah daerah) mengikuti peraturan olahraga mereka dalam hal apa yang mereka kenakan.” Nirmala menjelaskan, atlet putri diberikan kebebasan untuk mengenakan pakaian yang pantas seperti biasa saat bertanding.
Pemain bola basket putri diberikan kebebasan untuk mengenakan pakaian santai dalam bertanding. Namun, masih ada imbauan dari pemerintah negara bagian agar para olahragawan tetap berpakaian sopan di luar kompetisi. “Mereka (pemerintah daerah) berharap bisa mengikuti budaya yang ada di Aceh, yaitu berhijab (menutup kepala dengan kain), namun seperti umat Islam pada umumnya, mereka tidak wajib berhijab, jadi berhijab.” kata Nirmala. Nirmala mengatakan bahwa hukum Islam tidak akan mengikat para pemain bola basket putri yang berkompetisi dan pemerintah daerah Aceh terbuka untuk mendukung kelancaran dan keberhasilan penyelesaian Olimpiade.
PON Aceh-Sumut 2024 merupakan edisi ke-21. Antara tanggal 8 hingga 20 September 2024, akan diadakan 28 pertandingan olahraga. (Semut) Setibanya di Mongolia, Pelita Jaya bersiap menyambut BCL Pelita Jaya Bakri Jakarta langsung tancap gas dan memulai latihan persiapan 2024 Liga Champions Bola Basket (BCL) Kualifikasi Asia harfam.co.id.co.id 2 April 2024.