January 15, 2025
Pekan ASI Sedunia: Ibu Menyusui Perlu Dapat Dukungan Penuh

Pekan ASI Sedunia: Ibu Menyusui Perlu Dapat Dukungan Penuh

0 0
Read Time:1 Minute, 48 Second

harfam.co.id, Pekan ASI Sedunia 2024 di Jakarta yang diselenggarakan pada tanggal 1 hingga 7 Agustus tahun ini mengangkat tema Closing the Gap: Breastfeeding Support for All. UNICEF dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyerukan kepada pemerintah pusat dan daerah serta pemangku kepentingan lainnya untuk mendukung semua ibu menyusui. Selain itu, dukungan pada minggu pertama setelah melahirkan.

“Agar ibu dapat memberikan ASI eksklusif sejak dini, maka harus mendapat dukungan penuh dari keluarga, petugas kesehatan, anggota masyarakat, dan tokoh masyarakat sejak anak dilahirkan,” kata Maniza, perwakilan UNICEF di Indonesia. waktu

Ibu memerlukan dukungan dengan mendapatkan nasehat menyusui yang berkualitas dari petugas kesehatan masyarakat, konselor sebaya, perawat, bidan dan konsultan laktasi. Ibu memerlukan konseling pasca kehamilan untuk meningkatkan angka pemberian ASI.

UNICEF juga menekankan bahwa ibu juga memerlukan dukungan, waktu, dan ruang yang memadai agar ASI berhasil setelah melahirkan.

WHO kemudian meminta sistem kesehatan Indonesia untuk memperkuat penerapan dan pemantauan Kode Internasional Pemasaran Pengganti ASI. Dengan demikian, ibu dapat berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan ASI dan memastikan penggunaan pengganti ASI yang sesuai.

Dr. N. Paranietharan, Perwakilan WHO untuk Indonesia.

“Untuk menutup kesenjangan ini, WHO berkomitmen mendukung Kementerian Kesehatan untuk mengintegrasikan dukungan ASI di seluruh fasilitas perawatan ibu dan bayi baru lahir, untuk memastikan setiap anak mendapatkan awal kehidupan terbaik”.

Bayi yang mendapat ASI langsung diketahui memiliki banyak manfaat. Air Susu Ibu (ASI) merupakan sumber nutrisi penting bagi bayi.

“Menyusui sering disebut sebagai vaksin pertama bagi bayi karena memberikan semua nutrisi penting yang dibutuhkan bayi di bulan-bulan pertama kehidupannya, melindunginya dari penyakit menular, dan memperkuat sistem kekebalan tubuhnya,” kata Maniza Zaman.

Terdapat juga bukti bahwa bayi yang diberi ASI memiliki kinerja lebih baik dalam tes kecerdasan, dengan peningkatan IQ sebesar 3 hingga 4 poin, kecil kemungkinannya mengalami obesitas atau kelebihan berat badan, dan memiliki risiko lebih rendah terkena diabetes di kemudian hari.

Secara global, penelitian menunjukkan bahwa bayi yang tidak mendapat ASI memiliki kemungkinan 14 kali lebih besar untuk meninggal sebelum ulang tahun pertamanya, dibandingkan dengan bayi yang mendapat ASI eksklusif selama enam bulan pertama.

Praktik menyusui yang lebih baik dapat menyelamatkan nyawa lebih dari 820.000 anak di bawah usia lima tahun setiap tahunnya dan mencegah 20.000 kasus kanker payudara pada wanita setiap tahunnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link