December 21, 2024
Pengusaha Pesimis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 Capai Target, Ini Gara-garanya

Pengusaha Pesimis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 Capai Target, Ini Gara-garanya

0 0
Read Time:3 Minute, 30 Second

harfam.co.id, Ketua Pengurus Besar Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jakarta Shinta Widjaja Kamdani mengaku agak pesimis dengan target pertumbuhan ekonomi sebesar 4,9 – 5,2 persen. Dengan tahun 2024 yang masih diselimuti ketidakpastian, belum ada yang tahu pasti apakah tujuan tersebut bisa tercapai.

Saya kira bagus karena tahun ini penuh ketidakpastian. Jadi kita bisa prediksi targetnya, kita bilang kisarannya 4,8 -5,2 persen, bisa 4,9 persen, bisa 5 persen, tapi kenyataannya tidak ada yang tahu pasti,” kata Shinta saat jumpa pers, Kamis (14/3/2024).

Menurut dia, baru kali ini pemerintah meramalkan pertumbuhan ekonomi Indonesia, tanpa meyakini target tersebut akan tercapai pada tahun ini.

“Menurut saya, ini pertama kalinya kami membuat prediksi yang tidak kami yakini,” katanya.

Namun berbeda dengan Shinta, Direktur Kebijakan Sektor Jasa Keuangan Terintegrasi OJK Wahyu Budi Satriyo menilai tahun 2024 akan menjadi tahun yang penuh optimisme. Pasalnya, pada tahun ini sumber kerentanan dan risiko dapat diidentifikasi.

“Tahun 2024 penuh ketidakpastian, jadi ada juga yang pesimis. Kita lihat agak berbeda, kita lihat dari pantauan yang kami lakukan di awal tahun, pelaku pasar diwarnai optimisme yang Artinya akan ada pergerakan. Mulai tahun 2023 secara ekonomi,” kata Wahyu.

Tahun 2023, kata Wahyu, saat itu belum bisa diketahui risiko kerentanan dan dampaknya, sehingga Ketua Dewan OJK saat itu menyebut tahun 2023 sebagai masa perfect storm, yakni terjadi badai. sekali

“Namun nampaknya seiring berjalannya waktu, pada awal tahun 2024 atau akhir tahun 2023, kita bisa melihat bahwa kita sudah bisa mengidentifikasi sumber kerentanan dan risiko, meski kita belum mengetahui secara pasti dampak apa yang akan terjadi pada tahun 2024,” kata Wahyu pada akhirnya. .

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (Menkeu) bersyukur Indonesia konsisten berhasil mempertahankan pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen di tengah situasi global yang penuh gejolak.

Namun, Sri Mulyani masih mewaspadai inflasi pangan, yang dapat memberikan tekanan signifikan pada inflasi umum.

“Inflasi di Indonesia terjaga dan Indonesia masih termasuk negara dengan inflasi yang relatif rendah. Indonesia tetap perlu mewaspadai inflasi pangan,” kata Sri Mulyani dalam Mandiri Investment Forum 2024, Selasa (5/3/2024).

Menurut dia, inflasi pangan bukan hanya proyek keuangan Kementerian Keuangan. Namun hal tersebut merupakan hasil dari upaya pemerintah secara menyeluruh dalam mengatasi inflasi di Indonesia dan dukungannya.

Meski demikian, ia meyakini keuangan pemerintah tetap berperan penting dalam mengatasi masalah inflasi. Karena itu memang terjadi pada aspek suplai dan logistik.

Oleh karena itu, kami bekerja sama dengan berbagai lembaga pemerintah, termasuk pemerintah daerah, untuk berkoordinasi dan memberikan insentif fiskal kepada pemerintah daerah untuk mengatasi inflasi sisi penawaran, ujarnya.

 

 

 Oleh karena itu, Sri Mulyani yakin Indonesia bisa mengatasi masalah inflasi tanpa bergantung pada Bank Indonesia (BI) yang menaikkan suku bunga secara signifikan.

“Kombinasi ini memberikan kita pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil dan tinggi dengan inflasi yang relatif rendah,” kata Sri Mulyani.

Sekadar informasi, inflasi non-volatile food yakni pangan mencapai 8,47 persen year-on-year (YoY) pada Februari 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pangan merupakan yang tertinggi dalam 17 bulan terakhir.

Berdasarkan catatan BPS, inflasi yang berfluktuasi ini menyumbang mayoritas inflasi tahunan sebesar 1,34 persen. Produk utama penyebab inflasi adalah beras, cabai merah, daging ayam ras, bawang putih, dan telur ayam ras.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, optimistis perekonomian Indonesia akan tumbuh sebesar 8 persen dalam 3-5 tahun ke depan. Hal ini seiring dengan meningkatnya daya beli masyarakat. 

Jadi dengan meningkatkan permintaan, meningkatkan daya beli, maka ekonomi kita akan tumbuh. Saya optimis, saya katakan 7 sampai 8 persen dalam 3 sampai 5 tahun, kata Prabowo kepada media di Hotel Fairmont Jakarta, Selasa (3/3/) 2024 ). .

Prabowo mengatakan, saat ini seluruh indikator perekonomian Indonesia menunjukkan perilaku yang menggembirakan. Memang di saat perekonomian dunia sedang mengalami pelemahan akibat ketegangan geopolitik.

“Jadi saya diundang ke Mandiri Investment Forum, saya sampaikan bahwa seluruh aspek perekonomian kita adalah salah satu yang terbaik di dunia, di tengah krisis dan ketidakpastian global,” jelasnya.

Prabowo mengatakan stabilitas politik menjadi alasan pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif di tengah melemahnya perekonomian global. Ia mengatakan, stabilitas politik Indonesia merupakan salah satu yang terbaik di dunia untuk menjaga roda perekonomian dalam negeri tetap berputar.

“Dan Indonesia sejak awal berhasil mengatasi krisis dan kita berhasil. Diakui sebagai salah satu negara dengan perekonomian terbaik, sistem politik dan demokrasinya berjalan,” ujarnya.

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link