September 21, 2024
Perhimpunan Pendidikan dan Guru Ingatkan Jangan Gegabah soal Program Makan Siang Gratis di Sekolah

Perhimpunan Pendidikan dan Guru Ingatkan Jangan Gegabah soal Program Makan Siang Gratis di Sekolah

0 0
Read Time:2 Minute, 12 Second

Depok – Ketua Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Persatuan Pendidikan dan Guru (P2G) Feriansyah mengatakan TKN 02 perlu memperjelas detail rencana makan siang gratis untuk sekolah.

Menurutnya, TKN 02 harus melakukan dialog terbuka secara objektif, jujur, dan transparan dengan masyarakat sipil dan ilmuwan.

“Bagi pelajar Indonesia, ini merupakan kabar baik karena ada jaminan mereka pasti mendapat makan di sekolah. Namun, ini adalah janji dari beberapa calon presiden yang tidak diumumkan sebagai pemenang Partai Komunis Ukraina, katanya, Sabtu, 2 Maret 2024.

Ia menegaskan, konsep makan siang gratis untuk anak sekolah merupakan kebijakan umum di berbagai negara. Misalnya, program makan siang gratis di India adalah contoh suksesnya.

“Kita perlu memperhatikan negara-negara yang telah menerapkannya dan menghindari kemungkinan masalah dengan kebijakan makan siang gratis di sekolah. “Harus hati-hati dan jangan lengah,” ujarnya.

Ia mengatakan di India, setelah penerapan program makan siang gratis, angka stunting telah berkurang sebesar 22% dalam 11 tahun. PDB per kapita dari $442 menjadi $2,238, dan pertumbuhan PDB dari 0,24% menjadi 9,05%. Belajar di India, makan siang gratis tidak sebatas program jangka pendek tetapi merupakan hak konstitusional yang melekat pada anak sekolah.

“Mahkamah Konstitusi India telah memberikan mandat kepada seluruh Perdana Menteri dan Gubernur India bahwa makan siang gratis harus dilanjutkan dengan 300 kalori dan 8-12 gram protein,” tegasnya.

Selain itu, perlu memperhatikan aspek teknis dan ketersediaan fasilitas penunjang. Misalnya saja prasmanan dan pemantauan standar makanan di masing-masing sekolah.

“Harusnya dikoordinasikan oleh dinas kesehatan, BPOM, dan pemerintah daerah,” ujarnya.

Ia menambahkan, program seperti itu juga bisa gagal, misalnya di Amerika pada awal tahun 2020, program makan siang gratis di sekolah gagal bukan karena pandemi. Tapi karena siswa tidak mengambil makan siang gratis.

“Ternyata makan siang gratis hanya diperuntukkan bagi masyarakat tidak mampu sehingga menyebabkan anak-anak tidak makan, dan program ini telah ditutup di beberapa sekolah. “Tentunya hal ini harus bisa kita hindari jika program ini diterapkan nantinya,” jelasnya.

Menurut dia, kebijakan tersebut harus dilakukan secara hati-hati dan mempertimbangkan kondisi lapangan. Misalnya di negara-negara Uni Eropa, penerapannya berbeda. Belanda dan Denmark tidak melakukannya, dan mereka senang dengan hal itu. Finlandia, Estonia, Swedia, Latvia, dan Lituania memperkenalkan makan siang gratis. Namun setiap negara mempunyai pendekatannya masing-masing. Misalnya, Finlandia menemukan bahwa anak-anak mengalami kelaparan pada akhir pekan, sehingga setiap hari Senin jumlah anak-anak mereka 20% lebih banyak dibandingkan hari-hari lainnya.

Oleh karena itu, rencana program ini tidak bisa dibicarakan sembarangan, tanpa perhitungan, berdasarkan sumber anggaran, teknis, produksi, skema distribusi, peran serta masyarakat dan sebagainya, tutupnya. Soal Wadel Bajide, Nikita Mirzani: Preman Ya, Penantang Ya Nikita Mirzani mengungkap betapa buruknya karakter pria yang dicintai putri sulungnya itu. harfam.co.id.co.id 21 September 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link