0
0
harfam.co.id, JAKARTA – Sebagai kampus bisnis digital, Universitas Nusa Mandiri (UNM) memiliki gelar Magister Komputasi (S2) yang bertujuan untuk menciptakan riset dan inovasi berkualitas di era digital. Program ini bertujuan untuk mendukung dunia usaha, industri dan masyarakat dengan melaksanakan kegiatan penelitian yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Rektor Universitas Nusa Mandiri (UNM), Prof. Dr. Dwiza Riana mengungkapkan, program Magister (S2) Universitas Nusa Mandiri (UNM) dirancang untuk menghasilkan penelitian dan inovasi berkualitas yang benar-benar dapat berkontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan. ilmu pengetahuan, teknologi dan industri serta masyarakat.
“Program magister Universitas Nusa Mandiri (UNM) menekankan pentingnya riset dan inovasi yang berkualitas sebagai landasan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era digital. “Dengan memadukan teori dan praktik, program ini bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang mampu menciptakan solusi inovatif dan berkelanjutan,” kata Dwiza dalam keterangan tertulis, Minggu (14/04/2024).
Ditambahkannya, program magister Universitas Nusa Mandiri (UNM) juga mengutamakan kerjasama dengan dunia usaha dan industri untuk mendukung kegiatan penelitian dan inovasi. Melalui kolaborasi erat antara universitas, industri, dan masyarakat, program ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengatasi tantangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada melalui solusi berbasis penelitian dan inovasi.
“Universitas Nusa Mandiri (UNM) berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya kompeten secara akademis, namun juga memiliki integritas dan komitmen untuk memberikan kontribusi positif bagi perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan masyarakat di Indonesia,” ujarnya.
Dengan fokus pada penelitian yang berkualitas, inovasi dan kolaborasi lintas sektor, Program Magister (S2) Universitas Nusa Mandiri (UNM) diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mendukung kegiatan inovatif di dunia akademis, industri dan masyarakat, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.
