Kementerian Agama Beri Apresiasi Para Operator EMIS 4.0 Teladan Nasional 2023

Read Time:3 Minute, 42 Second

Jakarta – Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam berhasil meraih Penghargaan Pengguna Teladan EMIS 4.0 2023 EMIS 4.0 2023. Program ini digelar sebagai bentuk ucapan terima kasih kepada Kementerian Agama atas pengguna data dalam pengelolaan data kunci. Sistem. Pendidikan Islam khususnya pendidikan madrasah.

Sebanyak sembilan staf Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (EMIS) (User Champion) dari Madrasah, kabupaten/kota, dan provinsi berhasil meraih penghargaan sebagai Operator Teladan, mengalahkan 675 operator EMIS rekomendasi di seluruh Indonesia.

Mohammad Ali Ramdhani, Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjan Pendis) mengatakan Kompetisi User Champion EMIS 4.0 Model 2023 diluncurkan sebagai upaya untuk mengapresiasi prestasi dan kinerja User Champion EMIS 4.0 sebagai garda terdepan validasi. Data pendidikan madrasah yang berkualitas hendaknya dimanfaatkan untuk mengembangkan pendidikan madrasah secara matang.

“Tidak dapat dipungkiri bahwa semua pekerjaan kita – terutama yang berkaitan dengan perencanaan strategis, pengambilan keputusan, dan pengambilan kebijakan – harus didasarkan pada data, bukti, dan pengetahuan yang terbukti. Pengelolaan data tidak hanya sangat penting dalam mentransformasikan pendidikan Islam modern, namun justru berkontribusi terhadap terwujudnya reformasi pendidikan nasional secara umum,” kata Muhammad Ali Ramdhani menegaskan pada Selasa, 5 Desember 2023 di Jakarta.

“Oleh karena itu tidak bisa ditunda, pengelolaan big data harus berevolusi ke pemanfaatan digital dan mencapai tata kelola yang terintegrasi. Pekerjaan kita harus berbasis pada teknologi informasi yang perkembangannya tidak dapat dihentikan dan perlu diawasi dengan baik. Sistem manajemen perubahan yang terencana,” tambah Dirjen Pendidikan yang juga Guru Besar UIN Sunan Gunung Jati Bandung.

Harian EMIS 4.0 menyimpan dan mengelola informasi peraturan perundang-undangan, pelayanan dan prasarana meliputi 86.343 unit madrasah, 10.464.648 profil siswa, 878.484 profil guru, 55.703 profil tenaga akademik, Rawdatul Atfal, Madrasah, Madrasah dan Al Madrasah. Program ini terintegrasi dengan Pusat Data dan Informasi (PUSDATIN) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi serta Kementerian Sosial. Badan dan lembaga teknis lainnya seperti Badan Pusat Statistik (BPS), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kementerian Kesehatan, dll. telah menggunakan data EMIS 4.0.

EMIS merupakan bagian dari super app “Pusaka” yang dikembangkan Kementerian Agama agar pengguna dapat memperoleh manfaat informasi komprehensif termasuk data keagamaan dan pendidikan, bantuan, beasiswa, pelatihan dan layanan yang mendukung kerja kementerian. tentang cara kerja agama secara batin. Semua itu merupakan bukti kesadaran dan komitmen Kementerian Agama untuk memberikan pelayanan yang tepat bagi seluruh lapisan masyarakat di mana pun berada.

Sekretaris Umum Departemen Pendidikan Islam Rohmat Mulyana menambahkan, acara EMIS Operators Award dapat dijadikan ajang evaluasi kinerja operasional pengguna data. Menurutnya, pemberian pengakuan dan motivasi kepada user champion akan menginspirasi agen perubahan lainnya untuk mengubah cara kerjanya ke arah yang lebih baik dan efektif.

Kerja bagus para User Champion EMIS 4.0 patut diapresiasi karena mereka adalah kepala pengelolaan data pendidikan madrasah di Indonesia. Operator atau pendukung pengguna adalah salah satu agen perubahan pengambil keputusan terbaik untuk meningkatkan tata kelola dan kualitas data. Namun keberhasilan kerja mereka di tingkat satuan madrasah tidak lepas dari kerjasama yang baik dengan kepala madrasah, baik dukungan maupun datanya, kata Rohmat Mulyana.

Ia menambahkan, jika validitas dan kualitas data EMIS 4.0 meningkat pada pendidikan madrasah, maka kinerja dan praktik terbaiknya dapat diterapkan pada data pendidikan di pesantren, pendidikan dasar dan menengah agama lain (non-Islam), dan (non-Islam). Pendidikan Agama Islam. Pendidikan Tinggi di bawah Kementerian Agama.

Project Management Unit Realizing (PMU) REP-MEQR Abdul Ruf menambahkan, proyek tersebut mendapat animo yang baik dari seluruh operator Madrasah EMIS di Indonesia. “Kami melakukannya dengan tekad untuk terpilih dan melalui beberapa tahapan. “Dari 675 pelamar, kami terpilih menjadi 60 sarjana, kemudian kami terpilih menjadi 30 sarjana, dan terakhir menjadi 9 sarjana.”

Rauf menjelaskan penilaian tersebut antara lain didasarkan pada tingkat kejujuran dan dedikasi kerja, pengelolaan kerja yang baik, kualitas data pengelolaan yang penuh bukti nyata, kemampuan menyelesaikan permasalahan teknis termasuk inovasi, prestasi yang telah diraih sebelumnya, dan lain-lain. Pengakuan dari rekan sejawat, aksi untuk melakukan perubahan, aktif mengembangkan jaringan, transfer ilmu dan memupuk solidaritas antar pengguna lainnya. Pada tahap akhir, evaluasi menggabungkan bobot intelektual dan dampak dari penyajian video promosi di akun media sosial masing-masing finalis dan jumlah suara dari finalis.

Roof berharap program ini dapat memberikan informasi berharga kepada para finalis EMIS 4.0 User Champion dan kesempatan untuk menjalin ikatan dengan User Champion dari berbagai daerah sambil terus fokus pada solusi peningkatan kualitas pendidikan madrasah di daerahnya. Mengasah Kemampuan Berpikir Siswa melalui Pameran Inovasi Berkelanjutan Pameran Inovasi Berkelanjutan merupakan kesempatan menarik bagi siswa untuk menunjukkan bakat mereka. Acara diakhiri dengan pameran hasil karya mahasiswa. harfam.co.id.co.id 23 April 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Tata Cara Sholat Taubat Nasuha, Lengkap dengan Doa dan Keutamaannya
Next post Pemilu 2024 Habiskan Duit Negara Rp 23,1 Triliun, Buat Apa Saja?