September 21, 2024
Riset Beberkan Tanda-tanda Jelang Kematian yang Pasti Dialami Manusia

Riset Beberkan Tanda-tanda Jelang Kematian yang Pasti Dialami Manusia

0 0
Read Time:1 Minute, 33 Second

LONDON – Tim ilmuwan mengungkap ada beberapa tanda yang bisa menandakan seseorang mendekati kematian. Gejala-gejala ini berbeda-beda pada setiap orang.

Penelitian para ilmuwan menemukan bahwa ketika seseorang berada di ambang kematian, ia tidak membutuhkan atau menginginkan makanan. Hal ini dapat menyebabkan penurunan nafsu makan dan berat badan secara signifikan.

Kelelahan yang parah adalah tanda umum bahwa tubuh sedang tidak aktif. Hal ini terjadi karena tubuh tidak lagi mampu menghasilkan energi yang cukup untuk menjalankan fungsinya.

Fakta lain yang ditemukan ketika fenomena aneh pasien demensia “kembali” sesaat sebelum kematian, yang disebut terminal lucidity, cukup mengejutkan dan masih belum sepenuhnya dipahami.

Para ilmuwan masih mencoba mencari tahu apa yang menyebabkan lonjakan kesadaran dan ingatan secara tiba-tiba pada orang yang mengalami penurunan kognitif parah.

Seperti dilansir Science Alert, Selasa (7/5/2024) fenomena tersebut disebut terminal lucidity atau paradoxical lucidity.

Meskipun penelitian telah dilakukan, belum ada jawaban pasti mengenai penyebab pasti dari kejelasan terminal. Berikut adalah beberapa teori yang diajukan:

1. Perubahan neurokimia: Mendekati kematian kemungkinan besar akan melepaskan zat kimia saraf di otak yang untuk sementara meningkatkan fungsi kognitif.

2. Mengurangi stres: Saat tubuh mulai tidak aktif, stres dan kecemasan dapat dikurangi, sehingga fungsi otak lainnya dapat berfungsi dengan baik.

3. Menggunakan memori yang tersimpan: Kejernihan terminal mungkin bukan pemulihan memori, tetapi akses ke memori yang tersimpan secara mendalam yang biasanya ditekan oleh demensia.

4. Kematian sel otak: Kematian sel otak yang terkait dengan demensia mungkin mengikuti pola tertentu yang memungkinkan terjadinya periode kejernihan sementara ketika area tertentu di otak yang penting bagi fungsi kognitif sedang sekarat.

Penting untuk dicatat bahwa kejernihan terminal bukanlah pengalaman universal bagi pasien demensia. Beberapa orang tidak mengalaminya, sementara yang lain mungkin mengalaminya dalam tingkat yang berbeda-beda.

Meskipun kita mungkin tidak pernah sepenuhnya memahami rahasia kejelasan tertinggi, kejadian tersebut memberikan pengingat yang menyedihkan akan kekuatan dan ketahanan jiwa manusia, bahkan dalam menghadapi kematian.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link