October 22, 2024
Robek Atap Rumah Tembus Dua Lantai, NASA Konfirmasi Itu Sampah Luar Angkasanya

Robek Atap Rumah Tembus Dua Lantai, NASA Konfirmasi Itu Sampah Luar Angkasanya

0 0
Read Time:1 Minute, 49 Second

harfam.co.id, NAPLES – Sebuah puing diketahui mendarat di atap sebuah rumah di Naples, Florida pada 8 Maret lalu. Untuk dua rumah di dalam rumah dan menimpa putra Alejandro Otero, pemilik rumah tersebut. . 

NASA telah mengkonfirmasi hasil analisis situasi tersebut. Seperti yang diharapkan, itu adalah instrumen penerbangan dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) tiga tahun lalu.

Investigasi NASA terhadap situs di Kennedy Space Center di Cape Canaveral mengonfirmasi bahwa objek tersebut adalah bagian dari peralatan pendukung EP-9 yang digunakan untuk menghubungkan baterai ke muatan. Tempat sampah tersebut diangkat oleh lengan robot ISS pada 11 Maret 2021. 

Transportasi ditenagai oleh baterai nikel-hidrogen, yang diperkirakan akan mengelilingi bumi antara dua dan empat tahun. Ia membagi kesenjangan dan menghabiskan waktu hampir tiga tahun sebelum terbakar di atmosfer, seperti prediksi NASA pada saat itu. 

“Puing-puing yang masuk ke atap digambarkan sebagai balok penyangga peralatan penerbangan luar angkasa NASA yang digunakan untuk memasang baterai ke palet produk. Terbuat dari paduan baja Inconel, produk ini memiliki berat 1,6 pon dan berukuran tinggi empat inci dan diameter 1,6 inci,” seperti dikutip oleh Engadget, Rabu (17/4/2024).

Otero mengatakan kepada afiliasi Fort Meyers CBS, WINK-TV bahwa dia sedang berlibur ketika putranya memberitahunya ada sesuatu yang datang dari atap rumah mereka. Otero mengaku terguncang setelah mendengarnya. “Saya tidak pernah mempercayainya. Apa bedanya sesuatu yang mendarat di rumah saya dengan kekuatan sedemikian sehingga menimbulkan kerusakan yang begitu besar. “Saya sangat bersyukur tidak ada yang terluka,” katanya.

NASA mengatakan akan menyelidiki puing-puing tersebut dan mencoba mencari tahu lagi mengapa puing-puing tersebut malah masuk ke rumah Otero dan tidak terbakar. Ilmuwan NASA menggunakan model teknik untuk memprediksi bagaimana suatu benda memanas dan membusuk ketika kembali memasuki atmosfer.

NASA menjelaskan dalam siaran persnya bahwa model tersebut harus memiliki informasi rinci dan diperbarui secara berkala ketika ditemukan puing-puing telah keluar dari atmosfer dan kembali masuk ke dalam tanah. Sebagian besar sampah luar angkasa bergerak sangat cepat, hingga 18.000 mph, menurut NASA. “Karena kecepatan dan volume puing-puing di LEO, program luar angkasa, eksplorasi dan operasi saat ini dan di masa depan menimbulkan risiko terhadap keselamatan manusia dan benda-benda di luar angkasa dan di Bumi,” menurut dokumen tersebut.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link