0
0
JAKARTA – Belakangan ini beredar kabar wisatawan asing mengeluhkan kemacetan di sekitar Ubud, Bali. Hal ini membuat wisatawan merasa tidak nyaman karena beberapa ruas jalan di Bali semakin padat.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno membenarkan adanya kemacetan di beberapa ruas jalan di Bali. Sandiaga mengaku pernah merasakan langsung kemacetan dan padatnya jalanan di Pulau Dewata.
“Saya sendiri yang mengalaminya,” jelas Sandiaga Uno dalam pengarahan mingguan bersama Sandi Uno, Senin, 5 Juni 2024. “Saya serahkan kepada Pemerintah Bali, serta kepolisian, instansi terkait, dan dinas perhubungan untuk berorganisasi.”
Sandiaga menyoroti faktor yang membuat jalan di Bali semakin macet. Diantaranya aktivitas yang semakin padat dan jalur yang semakin kecil di Pulau Dewata.
Ada pula parkir liar yang tumpah ke bahu jalan dan menambah kemacetan lalu lintas.
“Karena jalannya kecil, kalau dilihat tidak banyak mobil, banyak kendaraan besar, dan kadang aktivitas di lingkungan sekitar seperti pasar meluap,” kata Sandiaga.
“Banyaknya tempat parkir di pinggir jalan dan di bahu jalan sehingga menghambat pergerakan kendaraan,” imbuhnya.
Melihat fenomena tersebut, Kementerian Dalam Negeri pun tak tinggal diam. Sandiaga mengatakan, pihaknya sudah membicarakan hal tersebut dengan Kepala Dinas Pariwisata Bali dan menyatakan akan segera menyelesaikannya.
Kami berharap kondisi jalan di Bali segera normal dan tidak menghalangi wisatawan dalam dan luar negeri untuk berwisata ke sana.
“Saya kembali sepakat dengan Pak Gubernur, ini harus segera kita selesaikan. Karena bukan hanya wisatawan asing, tapi saya juga yang aktif dalam aksi demonstrasi di sana, merasa stuck dan tertunda saat itu,” pungkas Sandiaga.
Bahkan Dana Konservasi Dunia berharap masalah ini dapat segera diselesaikan dalam dua hingga tiga minggu ke depan, sehingga lalu lintas di Bali akan membaik, katanya.
