September 21, 2024
Startup Binaan Kominfo ‘Pin J’ Tawarkan Kredit Mikro untuk Para Pekerja Lepas di Indonesia

Startup Binaan Kominfo ‘Pin J’ Tawarkan Kredit Mikro untuk Para Pekerja Lepas di Indonesia

0 0
Read Time:2 Minute, 18 Second

harfam.co.id, Jakarta – Di Indonesia, sekitar 83 juta orang (60% angkatan kerja) bekerja di sektor perekonomian informal dan pekerja gig.

Gigworker sendiri merupakan pekerja lepas atau tidak tetap yang berdasarkan proyek dalam jangka waktu tertentu. Umumnya, persyaratan kontrak untuk pekerja pertunjukan bersifat sementara atau jangka pendek.

Pekerja lepas umumnya menghadapi banyak tantangan seperti terbatasnya akses terhadap modal kerja dan kurangnya pilihan pinjaman formal, yang seringkali menghambat potensi pendapatan dan stabilitas ekonomi mereka.

Menyadari fenomena tersebut, Pin Jay, peserta Program Akselerator Kementerian Komunikasi dan Informatika (Cominfo) ‘Startup Studio Indonesia (SSI) Batch 8’, mengusulkan solusi inovatif untuk menjawab tantangan tersebut.

Dalam sesi diskusi daring melalui Zoom pada Kamis (16/5/2024) bertema “Meningkatkan Kesejahteraan Gig Economy Indonesia”, Pin Jay berspekulasi bahwa pasar merupakan bagian penting dari sektor informal dan gig economy.

Sebagai dukungan bagi pekerja gig, Pin Jay memberikan solusi keuangan melalui kredit mikro ultra dalam aplikasi dan sistem distribusi loop tertutup untuk memastikan mereka mengakses dana secara efisien dan bertanggung jawab.

“Di Pin J, kami percaya bahwa setiap orang harus memiliki akses terhadap sumber daya keuangan yang memungkinkan mereka untuk berkembang,” kata Co-Founder Pin J Cynthia Sucinto.

Ia mengatakan organisasi tersebut tidak hanya membantu individu (pekerja) mengelola keuangan mereka dengan lebih baik, namun secara umum berupaya menjadikan masa depan perekonomian Indonesia lebih inklusif dan berkelanjutan.

 

Untuk penggunaan kredit yang bertanggung jawab, PIN J membatasi jumlah yang dapat ditarik pengguna untuk membeli kebutuhan dasar seperti bahan bakar, data seluler, dan listrik.

“Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan stabilitas keuangan, namun juga berkontribusi langsung terhadap peningkatan literasi keuangan pengguna,” tegas Cynthia.

Melalui jaringan kemitraan yang kuat dan inisiatif strategis, Pin J terus membangun ekosistem yang mendukung pengiriman produk yang efisien dan efektif.

Hingga saat ini, Pin Jay telah menjalin kemitraan dengan perusahaan besar lainnya yang bergerak di industri e-commerce, telekomunikasi, logistik, dan minyak dan gas.

 

Sejak diluncurkan pertama kali pada tahun 2022, lebih dari 1.900 pengguna telah mendaftar di platform Pin’J, dengan lebih dari 590 transaksi difasilitasi oleh aplikasi tersebut, yang menunjukkan dampak nyata terhadap gig economy di Indonesia.

“Tahun ini kami menargetkan menarik sekitar 7.000 hingga 10.000 pengguna,” kata Cynthia.

Melalui serangkaian pelatihan yang diberikan oleh Startup Studio Indonesia, Pin J berharap inovasi yang ada di platformnya dapat memberikan kontribusi yang semakin positif kepada para pekerja di sektor informal dan gig economy, sehingga membuka jalan menuju masa depan yang lebih inklusif dan sejahtera.

Direktur Ekonomi Digital Kominfo Bonnie Pudgianto mengatakan Pin J tidak hanya memberikan solusi inovatif yang mendukung stabilitas dan literasi keuangan bagi pekerja gig di Indonesia, tetapi juga menunjukkan bagaimana teknologi dapat menjadi kunci dalam mendorong inklusi sosial dan ekonomi.

“Melalui inovasi yang dihadirkan Pin J, diharapkan dapat menginspirasi para startup Indonesia untuk tidak hanya memunculkan ide-ide inovatif, tetapi juga menjawab kebutuhan masyarakat,” kata Boni.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link