harfam.co.id, Jakarta – Pengadilan federal menghukum pendiri Binance Changpeng Zhao (dikenal sebagai CZ) empat bulan penjara. Sebelumnya, jaksa menuntut hukuman tiga tahun penjara.
Zhao mengaku bersalah pada November 2023 karena melanggar Undang-Undang Kerahasiaan Bank dan gagal menerapkan program anti pencucian uang.
Mengutip Engadget, Rabu (1/5/2024), Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DOJ) menuduh Zhao mengizinkan aktivitas kriminal di bursa kripto.
“Binance menutup mata terhadap ilegalitas untuk mendapatkan keuntungan. Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan pada November 2023: “Kegagalan yang disengaja untuk mengizinkan uang mengalir ke teroris, penjahat dunia maya, dan pelaku pelecehan anak melalui platformnya.”
Pemerintah menuduh Binance menolak untuk mematuhi peraturan AS dan gagal melaporkan dugaan transaksi narkoba dan pelecehan seksual terhadap anak.
Jaksa mengatakan di pengadilan bahwa Zhao mengatakan kepada karyawan Binance bahwa “lebih baik meminta maaf daripada melepaskan” dan membual bahwa jika Binance mengikuti hukum, maka Binance tidak akan “sebesar sekarang.”
Berdasarkan ketentuan perjanjian pembelaan, Binance setuju untuk kehilangan $2.5 miliar dan membayar denda sebesar $1.8 miliar. Changpeng Zhao secara pribadi membayar $50 juta sebagai bagian dari penyelesaian tersebut.
Meski dakwaannya berbeda, hukuman Zhao lebih pendek dibandingkan hukuman 25 tahun yang diterima Sam Bankman-Fried pada Maret lalu.
SBF, begitu ia sering disapa, telah dihukum atas tujuh tuduhan penipuan dan konspirasi atas perannya sebagai kepala platform kripto FTX.
Zhao memainkan peran utama dalam runtuhnya SBF dan penurunan industri kripto yang lebih luas selama 18 bulan terakhir.
Dia men-tweet pada November 2022 bahwa perusahaannya secara de facto akan melikuidasi kepemilikannya di token FTX.
Dia mengatakan kasus ini adalah “masalah etika” dan “risiko peraturan”. Pesan ini tidak hanya menghancurkan FTX tetapi juga menghancurkan dunia kripto secara keseluruhan.
Ketika FTX mengering setelah platformnya dengan cepat runtuh, Zhao sempat setuju untuk membeli perusahaan tersebut, tetapi kemudian mundur.
Jaksa mengatakan kejahatan yang dilakukan Zhao dapat dijatuhi hukuman standar federal selama 12 hingga 18 bulan, namun termasuk hukuman tiga tahun, dan menggambarkan kejahatannya dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Namun Hakim Richard A. Jones melihatnya secara berbeda dan menjatuhkan hukuman seperduabelas dari masa hukuman yang direkomendasikan pemerintah.
“Ini bukan kesalahan, ini bukan kesalahan peraturan,” kata pengacara DOJ Kevin Mosley di pengadilan Selasa.
“Melanggar hukum AS dalam rencana mereka untuk menghasilkan uang sebanyak mungkin bukanlah suatu kebetulan. Melanggar hukum merupakan bagian integral dari bisnis ini,” katanya.