JAKARTA – Dewi Perssik merayakan Idul Fitri bersama tunangannya Rully di Pakistan. Hal ini menunjukkan tak mudah bagi penyanyi dangdut itu untuk kembali ke kampung halaman.
Dewi Perssik mengatakan merayakan Idul Fitri di luar negeri merupakan pengalaman pertamanya sehingga ia merasakan perbedaan Idul Fitri di Pakistan dan di dalam negeri.
Lalu misalnya malam takbiran di Pakistan jarang terdengar kumpul-kumpul, kalau di Indonesia kalau malam takbiran bisa door to door, tapi di sini tidak, kata Dewi Perssik saat dihubungi awak media belum lama ini.
Sebenarnya takbir itu adalah tabuhan bedug dan takbir di masjid, bukan hanya takbir setiap salat, ujarnya lagi.
Selain itu, penyanyi dangdut bernama Goyang Gergaji mengatakan, harga barang di Pakistan biasanya naik menjelang Idul Fitri.
Namun, Dewi Perssik mengaku biasanya setelah lebaran harga barang-barang naik, lama kelamaan akan turun dan kembali normal.
Yang unik di Pakistan, kalau ada hari raya, harga di toko-toko menjelang hari raya mahal. Kalau di Indonesia ada diskon besar-besaran, langsung setelah hari raya harga-harganya mahal. murah,” jelas Dewi Perssik. .
Selain itu, Dewi Perssik mengaku memutuskan merayakan Idul Fitri di Pakistan karena mendapat undangan. Sebagai wujud terima kasihnya, ia mengajak Rully memenuhi undangan Idul Fitri.
“Saya diundang oleh ibu Konsul Jenderal Ani Koencoro, saya diundang olehnya karena Mas Rully bekerja di maskapai penerbangan Pakistan Air Blue Pakistan, nanti teman Mas Rully, termasuk 10 pilotnya,” jelas Dewi Perssik.
“Akhirnya Pak Konjen meminta saya datang dan bernyanyi di open house festival kuliner tersebut untuk memperkenalkan kuliner Indonesia,” ulangnya.