September 21, 2024
Upaya Perpusnas Kuatkan Budaya Baca di Kalangan Gen Z: iPusnas Hingga Perpus Keliling

Upaya Perpusnas Kuatkan Budaya Baca di Kalangan Gen Z: iPusnas Hingga Perpus Keliling

0 0
Read Time:1 Minute, 33 Second

harfam.co.id, JAKARTA – Penguatan budaya membaca dan literasi, pengenalan naskah Indonesia, dan standarisasi tenaga perpustakaan akan menjadi tema utama Konferensi Koordinasi Perpustakaan Nasional Tahun 2024 di era perubahan demografi yang disruptif. 

Joco Santos, Sekretaris Jenderal Perpustakaan Nasional, Rabu (5 Agustus 2024).

Menurutnya generasi milenial dan generasi Z menjadi prioritas Perpusnas, khususnya dalam penguatan budaya membaca. Menurut Joko, masih banyak yang harus dilakukan. Salah satunya adalah percepatan penggunaan perangkat pada platform perpustakaan digital iPusnas.

“Saat ini sudah tersedia jutaan buku digital, dan iPusnas adalah salah satunya. “iPusnas juga direplikasi di 256 perpustakaan elektronik daerah,” ujarnya.

Selain itu, upaya sedang dilakukan untuk menempatkan sudut baca digital di tempat umum, bukan di perpustakaan. Perpustakaan Nasional juga membantu Kendaraan Perpustakaan Keliling (MPK) yang melayani daerah-daerah terpencil di Indonesia, khususnya daerah pedesaan yang letaknya jauh dari perpustakaan.

“Perpustakaan keliling berhenti di lokasi tertentu, seperti sekolah dan pusat keramaian. “Ini upaya kami memperkuat budaya literasi,” ujarnya.

Tema Konferensi Koordinasi Perpustakaan Nasional Tahun 2024 adalah “Konsep dan Praktik Pengembangan Literasi”. Konferensi Koordinasi Perpustakaan Nasional Tahun 2024 dilaksanakan pada 14-15 Mei 2024. Kepala Perpusnas akan membuka Perpusnas secara resmi dan menjelaskan arah Kebijakan Perpusnas.

“Konferensi Koordinasi Nasional tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya: tahun ini akan fokus pada pengalaman pengguna, dan pembicara regional akan berbagi praktik terbaik dalam meningkatkan literasi masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Kepala Departemen Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Amih Alhumami menjelaskan, literasi menjadi salah satu program prioritas karena menjadi salah satu indikator kualitas masyarakat Indonesia. . 

“Keterampilan literasi dianggap sebagai faktor penting dalam meningkatkan pencapaian pendidikan dan produktivitas suatu masyarakat,” ujarnya.

Ia mengatakan, melalui rakornas tersebut, perpustakaan nasional dan perpustakaan daerah akan diperkuat. Literasi masuk dalam ruang lingkup RPJMN 2020-2024, tambahnya. Literasi selanjutnya akan dilanjutkan pada RPJMN 2025-2029.

Ia mengatakan, literasi tetap menjadi bagian penting dalam pembangunan dan mendukung pembangunan manusia dan pembangunan kebudayaan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link