December 21, 2024
Viral Aksi Aneh Pembeli Jilat Telur di Supermarket Agar Sakit, Tergiur Duit

Viral Aksi Aneh Pembeli Jilat Telur di Supermarket Agar Sakit, Tergiur Duit

0 0
Read Time:2 Minute, 0 Second

harfam.co.id, Jakarta Jaringan supermarket Rusia, Zhiznmart, terungkap setelah beberapa pembeli terlibat dalam situasi aneh dan berbahaya dengan melemparkan telur di tokonya. Keputusan itu diambil setelah pemilik supermarket mengumumkan akan membayar ganti rugi sebesar 1 juta (sekitar Rp 178 juta) kepada siapa pun yang terbukti menelan keracunan makanan dari produknya.

Baru-baru ini, Zhiznmart yang berkantor pusat di Yekaterinburg, Rusia, dikritik karena diduga menjual produk makanan berbahaya. Terungkap sedikitnya 18 orang dirawat di rumah sakit akibat keracunan makanan yang diduga berasal dari produk supermarket. 

Setelah kejadian ini, banyak pemasok memutuskan untuk menghentikan kerja sama dengan Zhiznmart karena takut terhadap Rospotrebnadzor, badan federal Rusia yang bertanggung jawab atas kesejahteraan dan perlindungan konsumen.

Ketika toko-toko kosong dan bereputasi buruk, pendiri Zhiznmart Ivan Zaichenko membuat pernyataan tegas yang menawarkan kompensasi besar kepada siapa pun yang ditemukan mengandung racun dalam produk mereka. Janji ini menyebar dengan cepat, dan menyebabkan banyak orang sengaja mencoba keracunan makanan untuk mendapatkan kompensasi.

Bisa mengancam nyawa, berikut Liptuan6.com rangkum aksi aneh pembeli supermarket yang menggoreng telur karena sakit, dilansir Oddity Central, Jumat (31/5/2024). 

Menurut Ivan Zaichenko, pendiri Zhiznmart, menurut informasi baru yang diterimanya, Rospotrebnadzor dan rumah sakit setempat dibanjiri klaim keracunan makanan terkait Zhiznmart tanpa bukti kuat.

Masyarakat mengeluhkan segala hal, mulai dari makanan yang disiapkan beberapa hari lalu di pabrik yang telah diperiksa dan diuji, hingga makanan yang mereka makan pada bulan April. Secara tidak resmi, hal itu terjadi karena janji ganti rugi sebesar Rp 178 juta.

Zaichenko menyatakan kompensasi 1 juta rubel hanya akan diberikan kepada 18 orang yang dirawat karena keracunan makanan, yang kasusnya sedang diselidiki oleh Rospotrebnadzor. 

Zaichenko berkata, “Kami akan memberikan kompensasi kepada orang-orang yang disebutkan oleh Rospotrebnadzor ketika mereka mulai memeriksa. Jadi, tolong jangan tinggalkan telur, itu berbahaya.”

Saluran berita Telegram Base adalah salah satu yang pertama melaporkan kejadian ini. Dilaporkan bahwa beberapa orang membeli produk makanan Zhiznmart dengan harapan produk tersebut terkontaminasi agar mereka dapat membayar kompensasi. 

Faktanya, beberapa pengusaha yang melakukan jual beli terlihat memecahkan telur di supermarket untuk meningkatkan peluang mereka terkena keracunan makanan.

Beberapa bakteri yang dapat ditemukan pada telur antara lain Salmonella, Campylobacter, dan Listeria. Salmonella merupakan patogen utama yang merusak telur dan produk telur. Tindakan menetaskan telur dengan sengaja untuk menyakitinya tidak hanya berbahaya, namun juga tidak memberikan kompensasi yang dijanjikan.

Ingat, mengonsumsi telur mentah yang terkontaminasi bakteri Salmonella dapat menimbulkan gejala seperti mual, muntah, demam, sakit kepala, sakit perut, diare, bahkan pendarahan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D
Share via
Copy link